Taliban Umumkan Kabinet Afghanistan, PM-nya Dicap Teroris oleh PBB

Kamis, 09 September 2021 - 08:02 WIB
loading...
A A A
Dia mengaku tidak pernah menerima pelatihan senjata atau militer apa pun, tetapi laporan menunjukkan bahwa dia adalah pusat perang melawan Aliansi Utara, sebuah kelompok faksi anti-Taliban yang didukung AS.

Sementara itu, Fazil tidak asing dengan peran wakil menteri pertahanan, setelah sebelumnya menjabat lebih dari dua dekade lalu. Dia dituduh melakukan kejahatan perang selama perang saudara Afghanistan pada 1990-an dan, seperti Noori, dia dicari sehubungan dengan pembunuhan ribuan Syiah selama konflik.

"Ketika ditanya tentang pembunuhan itu, dia tidak mengungkapkan penyesalan dan menyatakan mereka melakukan apa yang perlu mereka lakukan dalam perjuangan mereka untuk membangun negara ideal mereka," bunyi dokumen WikiLeaks.

Menteri Kebudayaan Baru Khairkhah sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri dan gubernur provinsi Herat selama pemerintahan Taliban 1996-2001. Menurut CNN, dia dicap sebagai "raja obat opium utama" dan diduga merupakan rekan Osama bin Laden dan pemimpin al-Qaeda Irak Abu Musab al-Zarqawi.



Dokumen WikiLeaks tentang Wasiq, Noori, dan Fazil mengutip mereka sebagai kelompok berisiko tinggi bagi AS dan sekutunya, serta memiliki nilai intelijen yang tinggi.

Sementara itu, Taliban mengumumkan bahwa pemerintah mereka bersedia menjalin hubungan dengan semua negara kecuali Israel.

Juru bicaranya, Suhail Shaheen, mengatakan kepada berita Sputniknews bahwa Taliban bersedia bekerja sama dengan AS setelah mereka dengan cepat menggulingkan pemerintah Afghanistan yang didukung Barat.

"Ya, tentu saja, dalam babak baru jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami, yang dapat menjadi kepentingan kedua negara dan kedua bangsa, dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, mereka dipersilakan,” kata Shaheen.

Namun, tidak ada peluang untuk menjalin hubungan dengan Israel. “Tentu saja, kami tidak akan memiliki hubungan apa pun dengan Israel. Kami ingin memiliki hubungan dengan negara lain, Israel tidak termasuk di antara negara-negara ini,” kata Shaheen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1030 seconds (0.1#10.140)