WHO Sebut Mustahil untuk Menentukan Asal-usul Covid-19

Selasa, 21 April 2020 - 16:24 WIB
loading...
WHO Sebut Mustahil untuk Menentukan Asal-usul Covid-19
Para ilmuwan bekerja di sebuah laboratorium di Wuhan Insitutute of Virology, China. Foto/CCTV
A A A
JAKARTA - Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mustahil untuk bisa menentukan asal-usul virus corona jenis baru, Covid-19, secara tepat untuk saat ini. Menurutnya, temuan awal menunjukkan virus tersebu berasal dari hewan.

Pernyataan pejabat WHO ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) meramaikan teori tentang dugaan Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan Insitute of Virology (WIV) di China.

Takeshi Kasai, Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, memperingatkan terhadap spekulasi asal-usul virus corona baru.

"Saya pikir pada tahap ini tidak mungkin untuk menentukan sumber yang tepat, tetapi bukti yang ada menunjukkan bahwa itu berasal dari hewan," kata Kasai pada konferensi pers virtual pada Selasa (21/4/2020).

"Sekali lagi, ada banyak peneliti yang mempelajari masalah ini, dan kami telah mendengar bahwa ini mungkin berasal dari kelelawar, tetapi bagaimana itu mencapai manusia, kita masih belum tahu," ujarnya. "Saat ini, kami belum dapat menyimpulkan apa pun," imbuh dia, seperti dikutip Russia Today.

Pekan lalu, Fox News dan Washington Post memuat berita—sebagian besar didasarkan pada sumber-sumber pemerintah AS secara anonim—yang menyatakan bahwa coronavirus mungkin telah melarikan diri dari laboratorium di Wuhan.

Presiden Donald Trump secara tidak langsung mendukung teori itu dengan mengatakan;"tampaknya masuk akal." Menurutnya, AS sedang menyelidiki dugaan tersebut.

Namun, tidak semua orang di gugus tugas Covid-19 Gedung Putih mendukung teori tersebut. Salah satu tokoh kunci di gugus tugas, Dr Anthony Fauci, telah menolak klaim tersebut, dan bersikeras bahwa virus itu bukan buatan manusia dan justru berevolusi secara alami untuk menginfeksi manusia.

Ketika laboratorium di WIV itu jadi sorotan dunia karena dituduh para pejabat AS sebagai sumber dari Covid-19, media pemerintah China merilis rekaman video langka yang menunjukkan para ilmuwan melakukan penelitian di sana.

WIV dilaporkan menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan. Laboratorium tersebut merupakan satu-satunya laboratorium yang dimiliki China untuk riset pathogen (P4) dengan level biosafety tertinggi.

Video yang dirilis oleh media pemerintah China, CCTV, memberikan gambaran sekilas tentang lembaga, dan menunjukkan virolog dengan alat pelindung seperti angkasawan yang bekerja di laboratorium P4 di kota Wuhan. Kota Wuhan di Provinsi Hubei adalah episentrum atau pusat wabah Covid-19 di China.

Laboratorium yang bernilai sekitar USD41,8 juta ini berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China dan secara resmi dibuka pada 2018.

Dalam video yang dirilis, seorang peneliti bernama Zhang Huajun menunjukkan bagaimana dia dan rekannya mengenakan dua lapis pakaian pelindung dan melewati lima ruang kedap udara sebelum memasuki bagian inti laboratorium.

Zhang mengatakan laboratorium itu antibocor karena desainnya, yang sedemikian rupa sehingga udara hanya bisa mengalir ke laboratorium dari luar, bukan sebaliknya.

Laboratorium ini dilaporkan memiliki tiga ruang pengujian, dua ruang penyimpanan hewan, satu bank virus dan ruang pembedahan hewan. Hingga 24 ilmuwan dapat bekerja di sana secara bersamaan.

Dalam wawancara dengan media pemerintah China akhir pekan lalu, Dr Yuan Zhiming; Wakil Kepala WIV, telah merespons tuduhan bahwa laboratorium di WIV sebagai biang keladi munculnya Covid-19.

"Tidak mungkin virus ini datang dari kami," katanya kepada CGTN, media cabang CCTV berbahasa Inggris. "Saya tahu itu tidak mungkin," ujarnya.

Dia menolak klaim bahwa virus itu direkayasa atau dibuat. Menurutnya, klaim bahwa coronavirus buatan manusia akan berada di luar kecerdasan manusia.

“Mereka tidak memiliki bukti atau pengetahuan. Ini sepenuhnya berdasarkan spekulasi," katanya merujuk pada para pejabat AS yang membuat tuduhan. "Bagian dari tujuannya adalah untuk membingungkan orang, untuk mengganggu seluruh kegiatan epidemi kami atau kegiatan ilmiah kami."

Infeksi pertama coronavirus dikaitkan dengan pasar hewan di Wuhan. Para ahli percaya virus ini berasal dari kelelawar dan mungkin juga telah menyebar melalui hewan inang lainnya.

Bantahan WIV soal tuduhan asal-usul virus itu muncul ketika pemerintah-pemerintah dunia memperdebatkan bagaimana dan kapan untuk meredakan penguncian wilayah yang membuat lebih dari setengah umat manusia—4,5 miliar orang—terkurung di rumah mereka dan melumpuhkan ekonomi global.

"Apakah itu kesalahan yang lepas kendali atau itu dilakukan dengan sengaja?," kata Trump pada akhir pekan lalu ketika mempertanyakan asal-usul penyakit yang sangat menular yang pertama kali muncul di Wuhan pada bulan Desember 2019.

"Jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maka harus ada konsekuensinya," lanjut Trump merujuk pada China.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)