Bentrok di Lembah Panjshir, Taliban dan Pemberontak Afghanistan Klaim Saling Mengalahkan

Kamis, 02 September 2021 - 23:30 WIB
loading...
Bentrok di Lembah Panjshir,...
Taliban dan pemberontak Afghanistan yang berbasis di Lembah Panjshir klaim saling mengalahkan. Foto/NDTV
A A A
KABUL - Pasukan Taliban dan pejuang yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud terlibat pertempuran di Lembah Panjshir Afghanistan pada Kamis kemarin. Kini keduanya terlibat perang di medan lain dengan saling mengklaim berhasil menjatuhkan banyak korban dalam pertempuran di provinsi terakhir yang menentang kekuasaan Talibanitu.

Setelah jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, beberapa ribu pejuang dari milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara dan pasukan khusus Aghanistan telah berkumpul di Panjshir.

Di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin, mereka telah bertahan di provinsi itu. Lembah Panjshir adalah sebuah lembah curam yang membuat serangan dari luar menjadi sulit.

Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan pembicaraan saat Taliban bersiap mengumumkan pemerintahan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan para pejuang kelompok itu telah memasuki Panjshir dan menguasai beberapa wilayah.

"Kami memulai operasi setelah negosiasi dengan kelompok bersenjata lokal gagal," katanya. "Mereka menderita kerugian besar," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/9/2021).



Namun juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan, sebuah kelompok pemberontak, mengatakan mereka memiliki kendali penuh atas semua jalan dan pintu masuk serta telah berhasil mengusir upaya untuk merebut distrik Shotul di pintu masuk lembah.

"Musuh melakukan beberapa upaya untuk memasuki Shotul dari Jabul-Saraj, dan gagal setiap kali," katanya, mengacu pada sebuah kota di provinsi tetangga Parwan.

Juru bicara itu mengatakan pasukan NRFA juga telah membunuh sejumlah besar pejuang Taliban di dua front sejak bentrokan pertama pecah awal pekan ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6233 seconds (0.1#10.140)