Rayakan Kepergian NATO, Taliban Arak Peti Mati AS, Inggris, dan Prancis

Rabu, 01 September 2021 - 05:29 WIB
loading...
Rayakan Kepergian NATO,...
Taliban dan para pendukungnya mengarak peti mati berbalut bendera AS, Inggris, Prancis dan NATO untuk merayakan kemenangannya. Foto/twitter
A A A
KABUL - Taliban dan para pendukungnya menggelar pawai di beberapa kota besar Afghanistan untuk merayakan kepergian pasukan NATO.

Beberapa kota besar itu sepekan lalu mengalami unjuk rasa menentang kekuasaan Taliban. Kelompok Taliban telah merebut hampir semua wilayah Afghanistan pada 15 Agustus, saat ibu kota Kabul jatuh tanpa perlawanan.



Meski demikian, prajurit Amerika Serikat (AS) terakhir baru meninggalkan negara itu pada 30 Agustus, menyelesaikan proses penarikan pasukan NATO.

Baca juga: Video Viral, Taliban Berseragam Pasukan AS Kuasai Bandara Kabul

Di kota Khost, beberapa ribu penduduk dan pejuang Taliban membawa peti mati tiruan yang dibungkus dengan bendera AS, Inggris, Prancis, dan NATO.

Baca juga: Pertempuran Pecah di Lembah Panjshir, 8 Pasukan Taliban Meregang Nyawa

Perayaan itu menyambut penarikan pasukan asing dan "kemenangan" Taliban dalam mengusir mereka dari Afghanistan.

Baca juga: Mesir Larang Buku-buku Ikhwanul Muslimin Masuk Masjid

Beberapa orang di sana juga membawa bendera putih yang menjadi simbol Taliban.

Pejuang Taliban juga melewati kota Kandahar, ibu kota mereka sebelumnya. Mereka melewati kerumunan orang yang membawa bendera putih Taliban.

Kelompok militan itu juga merayakan kepergian tentara Amerika Serikat terakhir di Kabul, dengan tembakan dan kembang api bisa terdengar semalaman segera setelah pesawat AS terakhir lepas landas.

Di pagi hari, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan "kemenangan" atas pasukan Barat, yang disebutnya "pelajaran besar bagi penjajah lain (dan) pelajaran bagi dunia."

Mujahid berbicara dari Bandara Kabul dan dikelilingi pasukan elit Badri 313 Taliban yang mengenakan seragam militer AS yang ditinggalkan.

Dia menyatakan, "Ini adalah hari bersejarah dan momen bersejarah yang menandai pembebasan Afghanistan dari kekuatan besar."

Sementara itu, Pasukan Khusus Badri 313 tak segan-segan berpose untuk foto dengan peralatan militer buatan Amerika Serikat.

Ini adalah bagian dari banyaknya peralatan militer yang ditinggalkan pasukan NATO yang meninggalkan Afghanistan.

Beberapa video yang baru-baru ini muncul secara online menunjukkan Taliban mampu mengoperasikan beberapa perangkat keras militer yang direbut, yaitu helikopter Black Hawk.

Meski demikian, Jenderal AS Kenneth McKenzie mengklaim sebagian besar peralatan itu sengaja dirusak untuk mencegahnya digunakan Taliban.

Fakta bahwa AS meninggalkan peralatan militernya, mungkin bernilai beberapa miliar dolar, di Afghanistan memicu kritik keras dari penentang pemerintahan Joe Biden.

Mantan Presiden AS Donald Trump menyarankan Gedung Putih harus menuntut pengembalian peralatan militer dari otoritas Afghanistan yang baru atau setidaknya "membom habis-habisan".
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 Dorong Eropa Kembangkan Jet Tempur Gen 6
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Nanolite dan Pikolite...
Nanolite dan Pikolite Gelar Yearly Menjelajah Lebih Luas
Vaksin TBC Diuji Coba,...
Vaksin TBC Diuji Coba, Ini Gejala Tuberkulosis yang Patut Diwaspadai
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved