Rusia: Peroleh 100 Sistem Rudal Javelin AS, Taliban Lebih Baik dari AD Ukraina

Selasa, 31 Agustus 2021 - 09:40 WIB
loading...
Rusia: Peroleh 100 Sistem...
Sistem rudal anti-tank portabel Javelin Amerika Serikat (AS). Taliban diklaim memperoleh lebih dari 100 sistem rudal Javelin yang ditinggalkan AS di Afghanistan. Foto/Army Technology
A A A
MOSKOW - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu mengeklaim bahwa Taliban memperoleh lebih dari 100 sistem rudal anti-tank portabel Javelin Amerika Serikat (AS) yang ditinggalkan di Afghanistan. Menurutnya, kelompok militan itu kini lebih baik dari Angkatan Darat (AD) Ukraina.

Dia mengatakan kepada saluran YouTube Solovyov Live bahwa gudang senjata dan kendaraan teroris yang cukup besar, merupakan risiko besar bagi Afghanistan.

Baca juga: Pesawat Terakhir AS Hengkang, Perang Afghanistan Berakhir

“Javelin dipasok ke Ukraina dari Amerika Serikat,” kata Shoigu. "Saya tidak ingat berapa banyak, beberapa lusin, atau lebih."

"Ini berarti bahwa Taliban sekarang memiliki lebih banyak dari mereka daripada Angkatan Darat Ukraina," imbuh Shoigu, yang dilansir Russia Today, Senin (30/8/2021).

Javelin adalah rudal anti-tank fire-and-forget portabel yang menggunakan panduan inframerah otomatis. Ini telah digunakan secara luas dalam perang di Afghanistan, serta di Iran, Suriah, dan Libya.

Menurut Shoigu, sejumlah besar senjata yang sekarang dimiliki Taliban merupakan ancaman besar.

Selain Javelin, kelompok militan itu sekarang memiliki akses ke helikopter Black Hawk, pesawat Hercules, dan ribuan Humvee, di antara kendaraan lainnya. Mereka juga memiliki ribuan senapan dan sejumlah besar senjata api lainnya.

Pekan lalu, juru bicara Pentagon John Kirby mengakui bahwa pemerintah AS tidak mengetahui inventaris yang diambil oleh Taliban.

“Jelas, kami tidak ingin melihat senjata atau sistem jatuh ke tangan orang yang akan menggunakannya sedemikian rupa untuk merugikan kepentingan kami atau kepentingan mitra dan sekutu kami,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Marselino Ferdinan:...
Marselino Ferdinan: Dari Lapangan Hijau Jadi Duta Senyum Sehat Indonesia
Profil Putri Karlina,...
Profil Putri Karlina, Calon Menantu Dedi Mulyadi yang Jabat Wakil Bupati Garut
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Berita Terkini
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved