Taliban Klaim Saudara Mantan Presiden Ghani Berjanji Setia pada Imarah Islam
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban mengklaim Hashmat Ghani, adik laki-laki mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, telah berjanji setia kepada kelompok tersebut.
"Hashmat Ghani, saudara mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, bersumpah setia kepada Imarah Islam di hadapan Khalil al-Rahman Haqqani (pemimpin jaringan Haqqani yang berafiliasi dengan Taliban)," ungkap pernyataan itu.
Sebelumnya pada Sabtu, penyiar Afghan Shamshad News melaporkan Haqqani bertemu Gulbuddin Hekmatyar, mantan perdana menteri (PM) Afghanistan dan ketua partai politik Hezb-e-Islami, di Kabul.
Satu sumber mengatakan kepada Sputnik bahwa kepala kantor politik Taliban, Abdul Ghani Baradar, juga tiba di Kabul pada Sabtu untuk merundingkan pembentukan pemerintah Afghanistan yang baru.
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu setelah Taliban merebut Afghanistan dengan memasuki ibu kota pada 15 Agustus.
Ghani yang saat ini berada di UEA menyatakan bahwa dia bermaksud kembali ke Afghanistan dalam waktu dekat untuk memberikan "keadilan" bagi semua warga negara Afghanistan.
Ghani juga membantah laporan sebelumnya bahwa dia telah meninggalkan negara Asia Tengah itu dengan menggondol uang jutaan dolar.
"Hashmat Ghani, saudara mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, bersumpah setia kepada Imarah Islam di hadapan Khalil al-Rahman Haqqani (pemimpin jaringan Haqqani yang berafiliasi dengan Taliban)," ungkap pernyataan itu.
Sebelumnya pada Sabtu, penyiar Afghan Shamshad News melaporkan Haqqani bertemu Gulbuddin Hekmatyar, mantan perdana menteri (PM) Afghanistan dan ketua partai politik Hezb-e-Islami, di Kabul.
Satu sumber mengatakan kepada Sputnik bahwa kepala kantor politik Taliban, Abdul Ghani Baradar, juga tiba di Kabul pada Sabtu untuk merundingkan pembentukan pemerintah Afghanistan yang baru.
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu setelah Taliban merebut Afghanistan dengan memasuki ibu kota pada 15 Agustus.
Ghani yang saat ini berada di UEA menyatakan bahwa dia bermaksud kembali ke Afghanistan dalam waktu dekat untuk memberikan "keadilan" bagi semua warga negara Afghanistan.
Ghani juga membantah laporan sebelumnya bahwa dia telah meninggalkan negara Asia Tengah itu dengan menggondol uang jutaan dolar.