Bawa Banyak Uang Tunai, Eks Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kabur ke UEA
loading...
A
A
A
Pada hari Rabu, The Daily Mail melaporkan bahwa Ghani diduga telah menyelundupkan uang tunai sebanyak USD169 juta atau lebih dari Rp2,4 triliun ke luar negeri, tetapi media Inggris itu tidak merinci dari mana angka itu didapat.
Pemerintah Afghanistan runtuh selama akhir pekan, kurang dari dua minggu setelah Taliban memulai serangannya untuk merebut daerah perkotaan, dan hampir tepat empat bulan setelah pengumuman penarikan tentara AS oleh Presiden Joe Biden pada bulan April.
Pada hari Selasa, wakil presiden pertama Afghanistan, Amrullah Saleh, mem-posting di Twitter untuk menyatakan dirinya sebagai presiden de-facto negara itu. "Dalam ketidakhadiran, pelarian, pengunduran diri atau kematian Presiden, FVP [Wakil Presiden Pertama] menjadi caretaker," kata Saleh merujuk pada konstitusi negaranya.
Dia menambahkan bahwa dia tetap di negara itu dan telah menjangkau para pemimpin untuk mengamankan dukungan dan konsensus mereka.
Setelah merebut sejumlah ibu kota provinsi di Afghanistan, Taliban merebut ibu kota nasional pada hari Minggu. Seorang pejabat dari intelijen Amerika Serikat sebelumnya memperkirakan bahwa Kabul akan jatuh ke tangan Taliban dalam waktu 30 hari hingga enam bulan setelah penarikan pasukan Amerika, dan faktanya terjadi dalam hitungan hari.
Pemerintah Afghanistan runtuh selama akhir pekan, kurang dari dua minggu setelah Taliban memulai serangannya untuk merebut daerah perkotaan, dan hampir tepat empat bulan setelah pengumuman penarikan tentara AS oleh Presiden Joe Biden pada bulan April.
Pada hari Selasa, wakil presiden pertama Afghanistan, Amrullah Saleh, mem-posting di Twitter untuk menyatakan dirinya sebagai presiden de-facto negara itu. "Dalam ketidakhadiran, pelarian, pengunduran diri atau kematian Presiden, FVP [Wakil Presiden Pertama] menjadi caretaker," kata Saleh merujuk pada konstitusi negaranya.
Dia menambahkan bahwa dia tetap di negara itu dan telah menjangkau para pemimpin untuk mengamankan dukungan dan konsensus mereka.
Setelah merebut sejumlah ibu kota provinsi di Afghanistan, Taliban merebut ibu kota nasional pada hari Minggu. Seorang pejabat dari intelijen Amerika Serikat sebelumnya memperkirakan bahwa Kabul akan jatuh ke tangan Taliban dalam waktu 30 hari hingga enam bulan setelah penarikan pasukan Amerika, dan faktanya terjadi dalam hitungan hari.
(min)