Mengenal Taliban, Sekutu yang Berubah Jadi Musuh AS di Afghanistan

Senin, 16 Agustus 2021 - 08:57 WIB
loading...
Mengenal Taliban, Sekutu...
Kepala negosiator Taliban Sher Mohammad Abbas Stanikzai pada pembicaraan damai intra-Afghanistan di Doha. Foto/Sorin Furcoi/Al Jazeera
A A A
KABUL - Taliban , bahasa Arabnya Thaalibun yang bermakna pelajar, telah menjatuhkan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat. Kelompok ini telah menduduki istana kepresidenan di Kabul setelah Presiden Ashraf Ghani kabur.

Taliban awalnya kumpulan dari para milisi yang hengkang dari kelompok Mujahiddin, sekutu atau teman Amerika Serikat (AS), yang memukul mundur pasukan Uni Soviet pada 1980-an.



Kelompok tersebut muncul pada tahun 1994 sebagai salah satu faksi yang berperang dalam perang saudara dan kemudian menguasai sebagian besar negara pada tahun 1996, ketika mereka memberlakukan interpretasi hukum Islam yang ketat versi mereka sendiri.

Lawan dan negara-negara Barat menuduhnya secara brutal menegakkan hukum Islam versinya sendiri dan menindas minoritas agama.

Kelompok ini pernah berkuasa di Afghanistan sebelum akhirnya diinvasi pasukan NATO pimpinan AS pada 2001.

Invasi ini sebenarnya untuk memburu pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden, yang dituduh AS sebagai dalang serangan 11 September 2001 di Amerika. Taliban diinvasi dan digulingkan AS dan sekutunya karena dianggap menyembunyikan Osama bin Laden.

Sejak digulingkan 20 tahun lalu, Taliban tak berhenti melakukan perlawanan, baik terhadap pasukan AS dan sekutu NATO-nya, maupun terhadap tentara pemerintah Afghanistan didikan Amerika.

Setelah AS dan sekutunya menarik pasukannya dari Afghanistan, Taliban bangkit dan menguasai banyak provinsi dan puncaknya menduduki istana kepresidenan pada hari Minggu.

Pendiri dan pemimpin aslinya adalah Mullah Mohammad Omar, yang bersembunyi setelah Taliban digulingkan tahun 2001.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)