Saat Covid-19 Mewabah, Hadis Nabi Muhammad Viral di AS

Selasa, 21 April 2020 - 12:00 WIB
loading...
Saat Covid-19 Mewabah, Hadis Nabi Muhammad Viral di AS
Papan reklame yang memuat ringkasan Hadis Nabi Muhammad tentang menangani wabah penyakit dipasang di Chicago, Amerika Serikat, saat wabah covid-19 melanda negara tersebut. Foto/The New Arab/Twitter
A A A
WASHINGTON - Di saat Amerika Serikat (AS) jadi negara terparah yang dilanda wabah virus corona baru (Covid-19), nasihat Nabi Muhammad SAW tentang cara menghadapi wabah viral di negara tersebut.

Di beberapa negara, sabda yang dalam Islam disebut sebagai Hadis Nabi Muhammad itu juga ramai diperbincangkan.

Di Chicago, Amerika Serikat, sebuah papan iklan didirikan untuk memberi saran kepada penduduk setempat tentang cara mencegah penyebaran virus corona baru. Papan iklan itu memuat Hadis Nabi Muhammad yang sudah ada sejak lebih dari 1.300 tahun silam.

Papan iklan itu dipasang atas prakarsa Gain Peace di Amerika Serikat. Pesan dalam papan iklan itu menguraikan bagaimana Nabi Muhammad secara historis menangani pandemi selama masa hidupnya, yang semuanya itu merupakan pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menangani wabah Covid-19 saat ini.

"Sering-seringlah mencuci tangan, jangan meninggalkan daerah yang terinfeksi dan jangan mengunjungi daerah yang terinfeksi," bunyi papan reklame yang merujuk pada sebuah Hadis Nabi Muhammad.

Secara ringkas bunyi Hadis Nabi Muhammad yang terkenal itu adalah; "Ketika Anda mendengar bahwa wabah ada di sebuah wilayah jangan masuk ke sana dan jika wabah itu pecah di tempat saat Anda berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu."

"Jangan menempatkan pasien yang sakit dengan orang sehat," lanjut ringkasan Hadis Nabi tersebut. Narasi dalam dalil agama Islam itu mirip dengan pedoman karantina atau pun lockdown yang diadopsi WHO dan diberlakukan di banyak negara.

Nasihat Nabi Muhammad yang telah berusia berabad-abad ini beresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia ketika Covid-19 menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang dan menewaskan lebih dari 165.000 jiwa di seluruh dunia.

Pemerintah di seluruh dunia—dari AS hingga Iran—mendapat kecaman karena tidak merespons tepat waktu untuk menghentikan penyebaran wabah tersebut. Instruksi mereka sekarang untuk menghentikan penyebaran coronavirus seperti cerminan nasihat Nabi Muhammad, yang masih relevan untuk zaman modern.

"Nabi Muhammad mendirikan sebuah agama yang dibangun di atas wahyu dan kecerdasan. Alquran adalah wahyu yang memberi kita jalan hidup, dan dengan setiap zaman dan peradaban baru, kecerdasan adalah cahaya penuntun kita dan apa yang disebutnya sebagai 'batin Nabi' kita," kata seorang dosen terkemuka di London, Hussain Makke, kepada The New Arab, Selasa (21/4/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)