Tantang Rusia, AS Diundang Tempatkan Sistem Rudal di Ukraina

Rabu, 11 Agustus 2021 - 12:40 WIB
loading...
Tantang Rusia, AS Diundang...
Rudal pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat dikerahkan di kota Morag, Polandia, 60 km dari wilayah Kaliningrad, Rusia. Foto/sputnik
A A A
WASHINGTON - Wakil Perdana Menteri (PM) Ukraina Alexey Reznikov meminta Amerika Serikat (AS) mengerahkan militernya, termasuk unit tentara dan sistem pertahanan udara, ke negara Eropa Timur itu.

Tindakan ini jelas akan dianggap Moskow sebagai provokasi serius jika benar-benar terwujud.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Alexey Reznikov mengungkapkan dia telah membuat permintaan tersebut saat kunjungan ke Amerika Serikat, selama bertemu Jamestown Foundation, think-tank yang dituduh pemerintah Rusia menyebarkan propaganda melawan negara.

Baca juga: Biden Tegaskan Tidak Menyesali Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan

“Penting untuk memperluas paket keamanan untuk Ukraina,” ujar Reznikov.

Baca juga: Gubernur New York Andrew Cuomo Mundur karena Skandal Pelecehan Seks

“Pertama-tama, dengan penempatan pasukan pertahanan udara, dan bahkan dengan mengerahkan unit-unit Amerika,” ungkap dia.

Baca juga: Kathy Hochul Gantikan Cuomo, Segera Jadi Gubernur Wanita Pertama di New York

Politisi itu menambahkan undang-undang Ukraina sudah memungkinkan pasukan asing ditempatkan di negara itu.

Rusia telah berulang kali mengatakan kehadiran personel militer AS di perbatasannya dengan Ukraina akan menjadi garis merah utama dalam konflik politik yang memanas antara kedua negara.

Pada Februari, Ukraina meminta NATO mulai menerbangkan pesawat tempur dan transportasi pasukan di dekat Semenanjung Krimea yang disengketakan dengan Rusia.

Moskow bersikeras langkah seperti itu "provokatif" dan meningkatkan kemungkinan insiden yang berpotensi bencana, merusak stabilitas regional.

Pada saat yang sama, Reznikov mengatakan peningkatan kehadiran pasukan Barat di negaranya diperlukan karena dominasi Rusia atas Laut Hitam, penyelesaian pipa gas Nord Stream 2, dan “pengaruh Moskow di Balkan.”

Selain itu, wakil perdana menteri Ukraina mengulangi tuduhan bahwa Kremlin mungkin berencana menempatkan senjata nuklir di Krimea.

Pejabat Rusia, termasuk kepala komite diplomatik parlemen Krimea Yury Gempel telah mengecam klaim itu sebagai "tidak berdasar."

Anggota Duma Negara Andrey Kozenko melangkah lebih jauh, mengatakan mereka yang mendorong konspirasi yang diklaim tanpa bukti harus menemui "seorang psikoterapis" daripada mengajukan banding ke Barat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Satelit di Kemhan
Ini Tampang Pria Cikarang...
Ini Tampang Pria Cikarang yang Bacok Mantan Kekasih hingga Tangan Putus
Hasil Lengkap Taipei...
Hasil Lengkap Taipei Open 2025: Trias/Rachel dan Rahmat/Yeremia Tembus 16 Besar
Berita Terkini
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved