Perang Taliban di Afghanistan: Bom Jatuh Saban Menit, Mayat-mayat di Jalan

Senin, 02 Agustus 2021 - 08:57 WIB
loading...
A A A


Setelah jeda singkat pertempuran selama liburan Idul Adha akhir bulan lalu, Taliban telah mengalihkan perhatian mereka untuk merebut kota-kota, meluncurkan serangan mematikan di beberapa ibu kota provinsi.

Situasi Memburuk

Di Lashkar Gah, warga setempat; Hazrat Omar Shirzad, sangat marah setelah Taliban memaksanya keluar dari rumahnya untuk berlindung dari serangan udara.

“Imarah Islam membakar bumi dan republik membakar langit. Tidak ada yang peduli dengan bangsa ini,” kata Shirzad. Imarah Islam adalah sebutan untuk kelompok Taliban di Afghanistan.

Pertempuran juga dilaporkan terjadi di Herat dekat perbatasan dengan Iran selama tiga hari berturut-turut, di mana gerilyawan Taliban mengerumuni pinggiran ibu kota.

“Semakin hari situasi keamanan semakin buruk,” kata Agha Reza, seorang pengusaha di Herat.

“Ada kemungkinan 90 persen kota Herat akan runtuh ke tangan Taliban,” ujarnya, dengan menambahkan bahwa kota itu kekurangan pasokan listrik dan jalan-jalan utama diblokir karena bentrokan.

Seorang guru sekolah di Herat dengan syarat anonim mengatakan kepada AFP bahwa hanya beberapa sekolah yang buka di kota karena anak-anak lebih suka tinggal di dalam rumah.

"Tadi malam kami mendengar banyak pesawat terbang di atas kota... Hari ini, saya pergi ke sekolah dan hanya anak laki-laki yang berani datang," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)