Sumber AS: Iran Tersangka Serangan Kapal yang Dikelola Israel Tewaskan 2 Awak
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Iran adalah tersangka utama dalam serangan terhadap kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel di lepas pantai Oman. Demikian diungkap sumber pemerintah Amerika Serikat dan Eropa yang akrab dengan laporan intelijen.
Secara terpisah, seorang pejabat Pentagon mengatakan Mercer Street, sebuah kapal milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel, tampaknya telah diserang oleh drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV).
Ketiga sumber berbicara dengan syarat anonim. Seorang juru bicara kedutaan Israel di Washington mengonfirmasi serangan tersebut tetapi tidak memberikan rincian.
Al Alam TV, jaringan televisi berbahasa Arab pemerintah Iran, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan serangan terhadap kapal itu terjadi sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang tidak ditentukan di bandara Dabaa di Suriah.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyalahkan Iran atas insiden mematikan itu. Dia mengaku telah memberi tahu menteri luar negeri Inggris tentang perlunya tanggapan keras terhadap insiden tersebut.
“Iran bukan hanya masalah Israel, tetapi pengekspor terorisme, perusakan, dan ketidakstabilan yang merugikan kita semua. Dunia tidak boleh diam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (31/7/2021).
Tidak ada reaksi resmi langsung dari Iran terhadap tuduhan bahwa Teheran diduga berada di balik serangan terhadap kapal
Sebelumnya, perusahaan pelayaran Zodiac Maritime milik pengusaha Israel Eyal Ofer mengatakan kapal M/T Mercer Street diserang di Samudra Hindia Utara pada Kamis malam.
Dua pelaut tewas dalam serangan tersebut. Menurut Zodiac Maritime, kewarganegaraan dua pelaut yang tewas dalam serangan itu adalah Rumania dan Inggris. Perusahaan tidak mengetahui adanya korban cedera lainnya.
Kapal itu, sebuah kapal tanker produk milik Jepang bernama M/T Mercer Street diserang saat berlayar dari Dar es Salaam, Tanzania ke Fujairah, Uni Emirat Arab (UEA). "Tidak ada kargo di dalamnya," kata Zodiac Maritime dalam sebuah penyataan.
"Kami berkoordinasi dan bekerja sama dengan UKMTO (Operasi Perdagangan Maritim Inggris) dan otoritas terkait lainnya," kata Zodiac Maritime.
Namun, UKMTO mengeluarkan peringatan yang mengategorikan insiden tersebut sebagai serangan "non-pembajakan". Sumber informasi UKMTO adalah pihak ketiga, dan informasi tersebut belum diverifikasi.
"Pelaut disarankan untuk sangat berhati-hati saat transit di area ini," bunyi peringatan UKMTO.
Meskipun kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan Jepang, dan Zodiac Maritime yang berbasis di Monacoserta Zodiac Maritime Office yang berbasis di Inggris mengelola kapal tersebut. Ketua dan manajer Zodiac Maritime adalah pengusaha dan filantropis Israel Eyal Ofer.
Serangan itu awalnya diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dan dilaporkan oleh Associated Press. Kementerian Pertahanan Inggris tidak memberikan rincian lebih lanjut, selain insiden itu terjadi Kamis malam di dekat pulau Masirah 300 km dari Ibu Kota Oman; Muscat, dan sedang diselidiki.
Oman, sumber militer Israel dan Armada Kelima Amerika Serikat, yang berpatroli di daerah itu, belum mengomentari situasi tersebut.
Secara terpisah, seorang pejabat Pentagon mengatakan Mercer Street, sebuah kapal milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel, tampaknya telah diserang oleh drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV).
Ketiga sumber berbicara dengan syarat anonim. Seorang juru bicara kedutaan Israel di Washington mengonfirmasi serangan tersebut tetapi tidak memberikan rincian.
Al Alam TV, jaringan televisi berbahasa Arab pemerintah Iran, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan serangan terhadap kapal itu terjadi sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang tidak ditentukan di bandara Dabaa di Suriah.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyalahkan Iran atas insiden mematikan itu. Dia mengaku telah memberi tahu menteri luar negeri Inggris tentang perlunya tanggapan keras terhadap insiden tersebut.
“Iran bukan hanya masalah Israel, tetapi pengekspor terorisme, perusakan, dan ketidakstabilan yang merugikan kita semua. Dunia tidak boleh diam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (31/7/2021).
Tidak ada reaksi resmi langsung dari Iran terhadap tuduhan bahwa Teheran diduga berada di balik serangan terhadap kapal
Sebelumnya, perusahaan pelayaran Zodiac Maritime milik pengusaha Israel Eyal Ofer mengatakan kapal M/T Mercer Street diserang di Samudra Hindia Utara pada Kamis malam.
Dua pelaut tewas dalam serangan tersebut. Menurut Zodiac Maritime, kewarganegaraan dua pelaut yang tewas dalam serangan itu adalah Rumania dan Inggris. Perusahaan tidak mengetahui adanya korban cedera lainnya.
Kapal itu, sebuah kapal tanker produk milik Jepang bernama M/T Mercer Street diserang saat berlayar dari Dar es Salaam, Tanzania ke Fujairah, Uni Emirat Arab (UEA). "Tidak ada kargo di dalamnya," kata Zodiac Maritime dalam sebuah penyataan.
"Kami berkoordinasi dan bekerja sama dengan UKMTO (Operasi Perdagangan Maritim Inggris) dan otoritas terkait lainnya," kata Zodiac Maritime.
Namun, UKMTO mengeluarkan peringatan yang mengategorikan insiden tersebut sebagai serangan "non-pembajakan". Sumber informasi UKMTO adalah pihak ketiga, dan informasi tersebut belum diverifikasi.
"Pelaut disarankan untuk sangat berhati-hati saat transit di area ini," bunyi peringatan UKMTO.
Meskipun kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan Jepang, dan Zodiac Maritime yang berbasis di Monacoserta Zodiac Maritime Office yang berbasis di Inggris mengelola kapal tersebut. Ketua dan manajer Zodiac Maritime adalah pengusaha dan filantropis Israel Eyal Ofer.
Serangan itu awalnya diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dan dilaporkan oleh Associated Press. Kementerian Pertahanan Inggris tidak memberikan rincian lebih lanjut, selain insiden itu terjadi Kamis malam di dekat pulau Masirah 300 km dari Ibu Kota Oman; Muscat, dan sedang diselidiki.
Oman, sumber militer Israel dan Armada Kelima Amerika Serikat, yang berpatroli di daerah itu, belum mengomentari situasi tersebut.
(min)