Taliban Berkuasa, AS Khawatir Afghanistan Jadi 'Negara Paria'
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken memperingatkan bahwa Afghanistan akan menjadi "negara paria" jika kesepakatan damai tidak tercapai antara pemerintah negara itu dengan Taliban .
"Afghanistan yang tidak menghormati hak-hak rakyatnya, Afghanistan yang melakukan kekejaman terhadap rakyatnya sendiri akan menjadi negara paria," kata Blinken kepada wartawan seperti dikutip dari Fox News, Kamis (29/7/2021).
Pernyataan Blinken itu muncul setelah dia mengunjungi diplomat tinggi India, Komisaris Urusan Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, yang berkomitmen untuk bekerja menuju perdamaian di Afghanistan melalui langkah-langkah diplomatik.
Dalam beberapa pekan terakhir, Taliban telah membuat kemajuan besar setelah penarikan pasukan AS dan telah menguasai sekitar setengah dari 421 distrik Afghanistan.
Negara-negara sekitarnya telah menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya aktivitas teroris yang dapat meluas ke negara-negara tetangga.
Jaishankar menyebut implikasi keamanan sebagai efek samping yang "tak terhindarkan" dari berakhirnya perang selama 20 tahun dan penarikan pasukan keamanan AS.
"Apa yang dilakukan sudah selesai," katanya menyerukan solusi diplomatik atas peningkatan aksi militer.
"Ini adalah kebijakan yang diambil, dan saya pikir dalam diplomasi Anda berurusan dengan apa yang Anda miliki," imbuhnya.
Pertemuan Blinken dengan timpalannya dari India bertepatan dengan pertemuan antara delegasi Taliban dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Rabu, seperti dilaporkan Reuters.
Wang mengatakan Taliban diharapkan memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan.
Blinken menyebut pertemuan itu sebagai "hal positif" dan mengatakan upaya Beijing dapat membantu menemukan resolusi damai dan membangun semacam pemerintahan Afghanistan yang benar-benar representatif dan inklusif.
Biden - yang melanjutkan perjalanan ke Kuwait untuk mengamankan perjalanan yang aman bagi mantan penerjemah pasukan AS yang melarikan diri dari wilayah negara yang dikuasai Taliban - mengatakan hubungan AS-India adalah prioritas kebijakan luar negeri utama bagi pemerintahan Biden.
"Ada beberapa hubungan di dunia yang lebih penting daripada hubungan antara Amerika Serikat dan India," ujar Blinken kepada wartawan.
“Kami percaya kemitraan ini akan sangat penting untuk memberikan stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya, dan untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana demokrasi dapat mewujudkan rakyat mereka,” tukasnya.
"Afghanistan yang tidak menghormati hak-hak rakyatnya, Afghanistan yang melakukan kekejaman terhadap rakyatnya sendiri akan menjadi negara paria," kata Blinken kepada wartawan seperti dikutip dari Fox News, Kamis (29/7/2021).
Pernyataan Blinken itu muncul setelah dia mengunjungi diplomat tinggi India, Komisaris Urusan Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, yang berkomitmen untuk bekerja menuju perdamaian di Afghanistan melalui langkah-langkah diplomatik.
Dalam beberapa pekan terakhir, Taliban telah membuat kemajuan besar setelah penarikan pasukan AS dan telah menguasai sekitar setengah dari 421 distrik Afghanistan.
Negara-negara sekitarnya telah menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya aktivitas teroris yang dapat meluas ke negara-negara tetangga.
Jaishankar menyebut implikasi keamanan sebagai efek samping yang "tak terhindarkan" dari berakhirnya perang selama 20 tahun dan penarikan pasukan keamanan AS.
"Apa yang dilakukan sudah selesai," katanya menyerukan solusi diplomatik atas peningkatan aksi militer.
"Ini adalah kebijakan yang diambil, dan saya pikir dalam diplomasi Anda berurusan dengan apa yang Anda miliki," imbuhnya.
Pertemuan Blinken dengan timpalannya dari India bertepatan dengan pertemuan antara delegasi Taliban dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Rabu, seperti dilaporkan Reuters.
Wang mengatakan Taliban diharapkan memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan.
Blinken menyebut pertemuan itu sebagai "hal positif" dan mengatakan upaya Beijing dapat membantu menemukan resolusi damai dan membangun semacam pemerintahan Afghanistan yang benar-benar representatif dan inklusif.
Biden - yang melanjutkan perjalanan ke Kuwait untuk mengamankan perjalanan yang aman bagi mantan penerjemah pasukan AS yang melarikan diri dari wilayah negara yang dikuasai Taliban - mengatakan hubungan AS-India adalah prioritas kebijakan luar negeri utama bagi pemerintahan Biden.
"Ada beberapa hubungan di dunia yang lebih penting daripada hubungan antara Amerika Serikat dan India," ujar Blinken kepada wartawan.
“Kami percaya kemitraan ini akan sangat penting untuk memberikan stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya, dan untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana demokrasi dapat mewujudkan rakyat mereka,” tukasnya.
(ian)