Kremlin: Biden Salah Besar Sebut Rusia Hanya Miliki Nuklir dan Minyak

Rabu, 28 Juli 2021 - 21:26 WIB
loading...
Kremlin: Biden Salah...
Kremlin mengatakan bahwa penilaian Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bahwa Rusia sebagai negara hanya memiliki nuklir dan minyak sebagai salah besar. Foto/Ist
A A A
MOSKOW - Kremlin mengatakan bahwa penilaian Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden terhadap Rusia salah besar. Biden menyebut Rusia sebagai negara hanya memiliki nuklir dan minyak.

Kremlin mengatakan, penilaian Biden tersebut sangat melenceng dan menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang Rusia.

Biden membuat pernyataan saat berbicara di Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI), di mana memperingatkan bahwa jika AS akhirnya berperang dengan kekuatan dunia itu disebabkan oleh serangan siber tanpa henti terhadap Amerika. Biden menyoroti apa yang sebut sebagai ancaman yang berkembang yang ditimbulkan oleh Rusia dan Cina.

Dia kemudian membual bahwa dinas intelijen AS lebih unggul dari rekan-rekan Rusia mereka dan mengatakan Putin memiliki "masalah nyata."

"Dia duduk di atas ekonomi yang memiliki senjata nuklir dan sumur minyak dan tidak ada yang lain. Tidak ada yang lain. Ekonomi mereka, apa?, terkecil kedelapan di dunia sekarang, terbesar di dunia? Dia tahu dia nyata masalah, yang membuatnya semakin berbahaya, menurut saya," kata Biden.

Merespon pernyataan tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengakui bahwa kekuatan nuklir, sektor minyak dan gasnya sangatlah besar, merupakan "andalan" mereka. Tetapi, dia menegaskan Rusia tidak hanya sebatas tidak sektor itu, ada hal yang lain yang dimiliki dan ditawarkan oleh Moskow.

"Mengklaim bahwa tidak ada hal lain di Rusia adalah salah. Ini adalah pengetahuan yang salah dan kesalahpahaman tentang Rusia modern," ucap Peskov, seperti dilansir Reuters pada Rabu (28/7/2021).

Peskov mengatakan sepertinya Biden, yang memberikan pidato saat mengunjungi , telah menyesuaikan pesannya untuk komunitas intelijen negaranya dan ingin membuat kesan.

Peskov mengatakan AS adalah rival dari Rusia, meskipun adanya upaya untuk menormalkan hubungan sedang berlangsung.

"(AS) hampir tidak bisa disebut mitra. Ini lebih seperti lawan atau 'vis-a-vis'. Tetap saja fakta bahwa para ahli duduk di Jenewa hari ini adalah tanda positif," ujarnya.

Dia juga menolak tuduhan Biden bahwa Rusia sudah ikut campur dalam pemilihan sela AS yang akan berlangsung tahun depan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
7 Poin Doktrin Nuklir...
7 Poin Doktrin Nuklir Baru Rusia, Salah Satunya Wewenang Putin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved