Pertama Kali, Pasien Uni Emirat Arab Dapat Donor Ginjal dari Warga Israel

Selasa, 27 Juli 2021 - 05:01 WIB
loading...
Pertama Kali, Pasien Uni Emirat Arab Dapat Donor Ginjal dari Warga Israel
Tim medis melakukan operasi transplantasi ginjal. Foto/REUTERS
A A A
ABU DHABI - Seorang pasien di Uni Emirat Arab (UEA) akan menerima transplantasi organ yang menyelamatkan nyawanya pekan ini setelah seorang wanita Israel mendonorkan ginjalnya.

Shani Markowitz Manshar, 39, diperkirakan menjalani operasi pada Rabu (28/7) untuk mendonorkan salah satu ginjalnya.

Donor dari Manshar akan memberikan kehidupan baru bagi seorang pasien di Abu Dhabi sebagai bagian dari program donasi organ yang lebih luas antara Israel dan UEA.



Program ini adalah yang terbaru dalam hubungan antara kedua pihak yang menormalkan hubungan tahun lalu dalam Kesepakatan Ibrahim, yang dibuat pemerintahan Presiden AS saat itu Donald Trump.



Juru bicara media global untuk Sheba Medical Center, Steve Walz, mengatakan program ini diharapkan membuka pintu bagi lebih banyak donasi organ yang menyelamatkan jiwa di kedua pihak.



“Akan ada lebih banyak transplantasi organ dan wisata medis seperti ini dalam beberapa bulan ke depan,” ujar dia.

Prosedurnya adalah pertukaran ginjal tiga arah sebagai bagian dari program donor yang sama antara kedua negara.

Ibu Manshar juga sangat membutuhkan transplantasi ginjal dan akan dirawat di rumah sakit di Sheba untuk prosedurnya sendiri pekan ini, sementara seorang pasien di Rambam Health Care Campus di Haifa akan menerima transplantasi dari donor di UEA.

“Setelah operasi pada Rabu yang sebagian akan difilmkan, ginjal Manshar akan dipindahkan ke Abu Dhabi, membuat sejarah sebagai transplantasi organ Israel pertama kepada penduduk Abu Dhabi,” ungkap juru bicara Sheba.

“Kita sekarang dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin berkat Kesepakatan Ibraham, dan membantu warga di Teluk adalah prioritas utama kami,” papar Walz.

Pada 20 Juni, delegasi dari Rumah Sakit Sheba tiba di UEA untuk kerjasama lebih lanjut di bidang medis.

Sheba menandatangani MOU dengan Otoritas Kesehatan Abu Dhabi dan Otoritas Kesehatan Dubai, dan pariwisata medis termasuk di antara prioritas yang disepakati.

Sejak penandatanganan Kesepakatan Ibrahim pada 15 September, berbagai kesepakatan telah ditandatangani di bidang kesehatan, penerbangan, pariwisata, ketahanan pangan, pertanian, dan pertahanan.

Awal bulan ini UEA secara resmi membuka kedutaan besar (kedubes) pertama negara-negara Teluk di Tel Aviv dalam upacara pengibaran bendera yang oleh Presiden Israel Isaac Herzog disebut sebagai, “Tonggak penting dalam perjalanan kita menuju masa depan, kemakmuran, perdamaian dan keamanan untuk Timur Tengah.”

Bulan lalu Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid juga meresmikan kedutaan besarnya di UEA selama perjalanan dua hari ke negara itu.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)