Putri Mantan Dubes Pakistan Ditembak dan Dipenggal Gemparkan Publik

Jum'at, 23 Juli 2021 - 09:03 WIB
loading...
Putri Mantan Dubes Pakistan...
Noor Mukadam, putri mantan Dubes Pakistan untuk Korea Selatan dan Kazakhstan Shaukat Mukadam. Foto/Gulf News
A A A
ISLAMABAD - Seorang putri dari mantan Duta Besar (Dubes) Pakistan ditembak dan dipenggal kepalanya selama liburan Idul Adha di Islamabad. Pembunuhan mengerikan ini telah menggemparkan publik di negara mayoritas muslim tersebut.

Noor Mukadam, 27, ditemukan tewas ditembak dan dipenggal di daerah perumahan kelas atas di Islamabad.



Polisi mengatakan bahwa tersangka, yang diidentifikasi sebagai Zahir Zakir, telah ditahan.

Zakir tercatat sebagai warga negara Amerika Serikat (AS) asal Pakistan.

Polisi menemukan jasad korban di rumah tersangka pada hari Selasa lalu.

Noor Mukadam adalah putri mantan pejabat dinas luar negeri Shaukat Mukadam, yang menjabat sebagai Duta Besar Pakistan untuk Korea Selatan dan Kazakhstan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Zahid Hafeez Chaudhry mengutuk kejahatan itu dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dalam sebuah tweet. “Sangat sedih dengan pembunuhan putri seorang rekan senior dan mantan Duta Besar Pakistan. Belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, dan saya berharap pelaku kejahatan keji ini akan dibawa ke pengadilan," kata Hafeez via akun Twitter-nya.

Mengutip Geo News, Jumat (23/7/2021), polisi Islamabad telah mendaftarkan kasus terhadap tersangka dan penyelidikan sedang berlangsung. Polisi mengatakan Noor dipenggal setelah ditembak. Seorang lainnya juga terluka dalam insiden tersebut.

Zakir, yang dikenal sebagai “teman” korban, ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan itu. "Tersangka pembunuh adalah putra seorang pengusaha terkemuka di negara ini," imbuh laporan surat kabar Dawn.

Polisi memperoleh perintah penahanan tersangka selama tiga hari dari pengadilan setempat, sementara para pejabat mengatakan mereka sedang menyelidiki motif tersangka atas kejahatan tersebut.



Sebuah laporan informasi pertama (FIR) didaftarkan terhadap Zahir di bawah Pasal 302 Undang-undang Pidana tentang pembunuhan berencana atas pengaduan ayah korban pada Selasa malam.

Dalam pengaduannya, Shaukat Mukadam menyatakan bahwa dia pergi ke Rawalpindi pada 19 Juli untuk membeli kambing untuk Idul Adha, sementara istrinya pergi keluar untuk mengambil pakaian dari penjahitnya. Ketika dia pulang ke rumah pada malam hari, pasangan itu menemukan putri mereka Noor tidak ada di rumah mereka di Islamabad.

Nomor ponselnya dimatikan. Keluarga kemudian melakukan pencarian. Beberapa waktu kemudian, korban menelepon orang tuanya untuk memberi tahu mereka bahwa dia bepergian ke Lahore dengan beberapa teman dan akan kembali dalam satu atau dua hari.

Pada Selasa sore, sang ayah mengaku menerima telepon dari Zahir, putra Zakir Jaffer, yang keluarganya adalah kenalan mantan diplomat itu.

Zahir, menurut dokumen FIR, memberi tahu Mukadam bahwa Noor tidak bersamanya.

Sekitar pukul 22.00 malam di hari yang sama, ayah korban menerima telepon dari kantor polisi Kohsar yang mengabarkan bahwa Noor telah dibunuh.

Polisi kemudian membawa ayah Zahir ke rumah Zahir, di Sektor F-7/4, di mana ia menemukan bahwa putrinya telah dibunuh secara brutal dengan senjata tajam dan dipenggal.

Mukadam, yang mengidentifikasi jasad putrinya, meminta hukuman maksimum berdasarkan hukum yang berlaku terhadap tersangka.

Pembunuhan mengerikan terhadap korban memicu perdebatan baru tentang keselamatan perempuan di ibu kota federal. Tanda pagar #JusticeForNoor menarik puluhan ribu tweet di Pakistan.

Dalam sebuah pernyataan, Forum Aksi Perempuan mengutuk pembunuhan biadab dan pemenggalan kepala Noor Mukadam. "Kami prihatin dengan meningkatnya insiden kekerasan terhadap perempuan baru-baru ini. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga dan menyatakan solidaritas dan dukungan untuk mereka. Kami juga menuntut keadilan yang cepat," kata kelompok itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
Scooter Prix 2025: Pertarungan...
Scooter Prix 2025: Pertarungan Skuter Makin Sengit dengan Total Hadiah Lebih dari Rp1 Miliar!
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
1 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
1 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
5 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
6 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
7 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
7 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved