India Catat Kasus Pertama Kematian Manusia akibat Virus Flu Burung
loading...

Petugas memeriksa kesehatan unggas di peternakan ayam. Foto/REUTERS
A
A
A
NEW DELHI - Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari negara bagian Haryana, India , meninggal karena virus flu burung dari jenis H5N1.
Ini menjadi kematian pertama akibat flu burung di negara itu, berdasarkan pernyataan resmi pemerintah India.
Bocah itu meninggal karena disfungsi multi-organ pada 12 Juli, di All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi, tempat dia dirawat sejak 2 Juli.
Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya Pergi ke Indonesia karena Pandemi COVID-19
Pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan India menyebutkan kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Peternakan, dan tim ahli sedang melakukan pengkajian epidemiologi di AIIMS.
Baca juga: Suriah Tembak Jatuh 7 dari 8 Rudal Israel yang Diluncurkan dari Jet Tempur F-16
Tim dokter dan perawat yang merawat pasien itu telah dipantau sejak 16 Juli untuk perkembangan penyakit seperti influenza. “Pihak berwenang telah meluncurkan pelacakan kontak,” ungkap pernyataan pemerintah India itu.
Baca juga: Jenderal Top AS: Setengah Wilayah Pusat Afghanistan Dikuasai Taliban
“Sejauh ini, tidak ada kontak dekat yang dilaporkan bergejala. Tidak ada individu yang bergejala di daerah tersebut saat ini,” papar Kementerian Kesehatan.
Di Haryana, negara bagian asal bocah itu di utara India, Departemen Peternakan belum menemukan kasus flu burung dan telah meningkatkan pengawasan di zona 10 km sebagai tindakan pencegahan.
Ini menjadi kematian pertama akibat flu burung di negara itu, berdasarkan pernyataan resmi pemerintah India.
Bocah itu meninggal karena disfungsi multi-organ pada 12 Juli, di All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi, tempat dia dirawat sejak 2 Juli.
Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya Pergi ke Indonesia karena Pandemi COVID-19
Pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan India menyebutkan kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Peternakan, dan tim ahli sedang melakukan pengkajian epidemiologi di AIIMS.
Baca juga: Suriah Tembak Jatuh 7 dari 8 Rudal Israel yang Diluncurkan dari Jet Tempur F-16
Tim dokter dan perawat yang merawat pasien itu telah dipantau sejak 16 Juli untuk perkembangan penyakit seperti influenza. “Pihak berwenang telah meluncurkan pelacakan kontak,” ungkap pernyataan pemerintah India itu.
Baca juga: Jenderal Top AS: Setengah Wilayah Pusat Afghanistan Dikuasai Taliban
“Sejauh ini, tidak ada kontak dekat yang dilaporkan bergejala. Tidak ada individu yang bergejala di daerah tersebut saat ini,” papar Kementerian Kesehatan.
Di Haryana, negara bagian asal bocah itu di utara India, Departemen Peternakan belum menemukan kasus flu burung dan telah meningkatkan pengawasan di zona 10 km sebagai tindakan pencegahan.
Lihat Juga :