Taliban Dilaporkan Bunuh dan Mutilasi Mayat Jurnalis Peraih Pulitzer

Rabu, 21 Juli 2021 - 20:18 WIB
loading...
Taliban Dilaporkan Bunuh dan Mutilasi Mayat Jurnalis Peraih Pulitzer
Taliban dilaporkan membunuh dan memutilasi mayat jurnalis peraih Pulitzer, Danish Siddiqui. Foto/Sputnik
A A A
KABUL - Kelompok militan Taliban dilaporkan telah membunuh jurnalis asal India dan memutilasimayatnya sebelum diserahkan kepada petugas medis.

Danish Siddiqui, jurnalis pemenang Pulitzer, bergabung dengan pasukan Afghanistan di distrik Spin Boldak di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan ketika ia tewas dalam pertempuran. Distrik di Provinsi Kandahar diambil alih oleh Taliban minggu lalu, sebelum pasukan Afghanistan melancarkan serangan untuk merebut kembali kendali kota.

Siddiqui dibunuh oleh Taliban dalam penyergapan di distrik Spin Boldak.



Ahmad Lodin, seorang jurnalis Afghanistan dan kepala Afghan Orband Weekly, mengatakan kepada media India News Laundry bahwa mayat Siddiqui "tidak dihormati" dan "dimutilasi" ketika dibawa ke Rumah Sakit Mirwais di Kandahar pukul 08:15 malam pada 16 Juli.

Sumber pemerintah India mengkonfirmasi pada hari yang sama bahwa mayat Siddiqui telah diserahkan oleh Taliban ke ICRC atau Komite Internasional Palang Merah.

Lodin mengungkapkan bahwa Siddiqui telah berada di Afghanistan selama hampir sebulan dan telah tiba di Kandahar seminggu sebelum kematiannya.

Warga negara India itu bergabung dengan Sediq Karzai, seorang komando Pasukan Khusus Afghanistan, pada 16 Juli, ketika Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSF) terlibat dalam upaya untuk merebut kembali distrik Spin Boldak dari Taliban.

Menurut Lodin, baik Siddiqui dan Karzai berada di dalam mobil ketika mereka berhenti di dekat daerah perbukitan. Saat itulah mereka disergap oleh Taliban. Keduanya tewas dalam serangan Taliban tersebut.

Siddiqui telah memberi tahu kantor berita tempat ia bekerja Reuters pada hari sebelumnya bahwa dia terluka di lengan oleh pecahan peluru saat melaporkan pertempuran antara Taliban dan pasukan Afghanistan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)