Perang Sengit Pasukan Khusus Afghanistan vs Taliban, Jurnalis Peraih Pulitzer Tewas

Sabtu, 17 Juli 2021 - 10:53 WIB
loading...
Perang Sengit Pasukan Khusus Afghanistan vs Taliban, Jurnalis Peraih Pulitzer Tewas
Seorang seniman di Mumbai melukis wajah Danish Siddiqui, jurnalis Reuters peraih Penghargaan Pulitzer, sesaat setelah sang jurnalis tewas dalam perang sengit pasukan Afghanistan dengan Taliban. Foto/REUTERS
A A A
SPIN BOLDAK - Danish Siddiqui, jurnalis Reuters peraih Pulitzer, tewas pada hari Jumat ketika meliputperang sengit antara pasukan khusus Afghanistan dan gerilyawan Taliban . Petempuran pecah di dekat perbatasan dengan Pakistan.

Pejabat Afghanistan mengatakan pasukan khusus sedang berjuang untuk merebut kembali area pasar utama Spin Boldak ketika Siddiqui dan seorang perwira senior Afghanistan tewas dalam apa yang mereka sebut sebagai baku tembak dengan Taliban.



Siddiqui telah ditempatkan sejak awal pekan ini dengan pasukan khusus Afghanistan yang berbasis di provinsi selatan Kandahar dan telah melaporkan pertempuran antara pasukan khusus yang juga dikenal sebagai pasukan komando Afghanistan dan gerilyawan Taliban.

"Kami segera mencari lebih banyak informasi, bekerja dengan pihak berwenang di kawasan itu," kata Presiden Reuters Michael Friedenberg dan Pemimpin Redaksi Alessandra Galloni dalam sebuah pernyataan yang dilansir Sabtu (17/7/2021).

“Danish adalah jurnalis yang luar biasa, suami dan ayah yang setia, dan kolega yang sangat dicintai. Pikiran kami bersama keluarganya pada saat yang mengerikan ini," lanjut pernyataan mereka.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa dia sangat sedih dengan laporan mengejutkan tentang kematian Siddiqui dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.

Siddiqui mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah terluka di lengan oleh pecahan peluru sebelumnya pada hari Jumat saat melaporkan bentrokan tersebut. Dia dirawat dan gerilyawan Taliban kemudian mundur dari pertempuran di Spin Boldak.

Seorang komandan pasukan Afghanistan mengatakan Siddiqui telah berbicara dengan penjaga toko ketika kelompok Taliban menyerang lagi.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen rincian pertempuran baru yang dijelaskan oleh pejabat militer Afghanistan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya tersebut sebelum Kementerian Pertahanan Afghanistan membuat pernyataan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1973 seconds (0.1#10.140)