Rusia: Sulit Pahami Logika Misi AS di Afghanistan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tindakan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan dalam 20 tahun terakhir hampir tidak bisa disebut logis. Hal itu diutarakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Zakharova mengatakan bahwa AS menyebut penarikan pasukan adalah penyelesaian logis dari operasi AS di Afghanistan. Menurutnya, itu tidak benar, karena itu bukan penyelesaian yang logis tapi sebuah kegagalan.
"Ini adalah kegagalan. Karena hanya kampanye yang memiliki logika yang dapat diselesaikan secara logis. Tetapi tidak mungkin untuk memahami logika dari apa yang dilakukan ASdi sana," katanya, seperti dilansir Tass pada Senin (19/7/2021).
Dia mencatat bahwa selama 20 tahun kehadirannya di Afghanistan, AStidak pernah melaporkan tindakannya di negara itu kepada Dewan Keamanan (DK) PBB.
"20 tahun adalah waktu yang lama dan selama periode ini, AS tidak pernah melaporkan hal ini, tidak hanya kepada DK PBB tetapi kepada seluruh komunitas internasional, terlepas dari peringatan, panggilan, terlepas dari komitmennya," ujarnya.
AS, jelasnya, tidak pernah datang ke DK untuk memberi tahu tentang hasil dari apa yang telah mereka lakukan di Afghanistan.
"Salah satu inisiatif AS adalah mengakomodasi warga Afghanistan yang dievakuasi dari negara itu ke negara tetangga. Menurut Anda, berapa banyak orang yang dimaksud? Puluhan ribu," jelasnya.
Zakharova mengatakan bahwa AS menyebut penarikan pasukan adalah penyelesaian logis dari operasi AS di Afghanistan. Menurutnya, itu tidak benar, karena itu bukan penyelesaian yang logis tapi sebuah kegagalan.
"Ini adalah kegagalan. Karena hanya kampanye yang memiliki logika yang dapat diselesaikan secara logis. Tetapi tidak mungkin untuk memahami logika dari apa yang dilakukan ASdi sana," katanya, seperti dilansir Tass pada Senin (19/7/2021).
Dia mencatat bahwa selama 20 tahun kehadirannya di Afghanistan, AStidak pernah melaporkan tindakannya di negara itu kepada Dewan Keamanan (DK) PBB.
"20 tahun adalah waktu yang lama dan selama periode ini, AS tidak pernah melaporkan hal ini, tidak hanya kepada DK PBB tetapi kepada seluruh komunitas internasional, terlepas dari peringatan, panggilan, terlepas dari komitmennya," ujarnya.
AS, jelasnya, tidak pernah datang ke DK untuk memberi tahu tentang hasil dari apa yang telah mereka lakukan di Afghanistan.
"Salah satu inisiatif AS adalah mengakomodasi warga Afghanistan yang dievakuasi dari negara itu ke negara tetangga. Menurut Anda, berapa banyak orang yang dimaksud? Puluhan ribu," jelasnya.
(ian)