AS Kerahkan Sekelompok Pembom B-52 ke Indo-Pasifik untuk Bela Sekutunya

Jum'at, 16 Juli 2021 - 06:38 WIB
loading...
AS Kerahkan Sekelompok...
Pesawat pembom B-52 Stratofortress Amerika Serikat. Foto/US Air Force/Master Sgt Lance Cheung/Handout via REUTERS
A A A
WASHINGTON - Sekelompok pesawat pembom B-52 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah dikerahkan ke kawasan Indo-Pasifik. Komando Strategis Amerika mengeklaim pengerahan tersebut untuk menunjukkan komitmennya dalam membela sekutu Amerika di kawasan tersebut.

"Sekelompok B-52 Stratofortresses, airmen dan peralatan pendukung Angkatan Udara AS dari Pangkalan Angkatan Udara Minot, North Dakota, dikerahkan ke kawasan Indo-Pasifik untuk mendukung Satuan Tugas Pembom Angkatan Udara Pasifik,” kata Komando Strategis dalam sebuah pernyataan.



"BTF [Satuan Tugas Pembom] menunjukkan komitmen AS yang berkelanjutan kepada sekutu dan mitra di kawasan Indo-Pasifik," lanjut pernyataan tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari situs resminya, stratcom.mil, Jumat (16/7/2021).

Menurut Komando Strategis Amerika, sekelompok pembom B-52 akan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam.

Pesawat-pesawat pembom itu akan berpartisipasi dalam manuver gabungan dengan Pasukan Pertahanan Australia selama latihan perang Talisman Sabre 2021."Yang diharapkan dapat memperkuat kemampuan kolektif untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," imbuh pernyataan Komando Strategis AS.



Seperti diketahui sebelumnya, AS semakin khawatir dengan kekuatan militer China yang tumbuh di kawasan Indo-Pasifik dan dilaporkan telah meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut. Pada bulan Juni lalu dilaporkan bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan pengerahan satuan tugas Angkatan Laut permanen di Samudra Pasifik.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved