Cegukan Terus Menerus, Presiden Brasil Dilarikan ke Rumah Sakit
loading...
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dirawat di rumah sakit setelah terus menerus cegukan selama berhari-hari. Foto/BBC
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Presiden Brasil , Jair Bolsonaro , dirawat di rumah sakit pada Rabu (14/7/2021) untuk mengetahui apa yang menyebabkannya terus menerus cegukan selama berhari-hari. Demikian pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan Brasil.
"Presiden Bolsonaro berada di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Brasilia dan merasa sehat,” menurut pernyataan itu seperti dikutip dari ABC News.
Dia harus diobservasi selama 24 hingga 48 jam, baik di rumah sakit maupun di rumah.
Bolsonaro tampak kesulitan berbicara di berbagai kesempatan dalam beberapa pekan terakhir dan mengatakan bahwa dia terus menerus mengalami cegukan
Baca juga: Dicemooh Rakyat di Pesawat, Presiden Brazil Bolsonaro Balas 'Naiklah Keledai'
“Saya meminta maaf kepada semua orang yang mendengarkan saya, karena saya telah cegukan selama lima hari,” kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara dengan Radio Guaiba pada 7 Juli lalu.
Dia menduga bahwa beberapa obat yang diresepkan setelah operasi gigi mungkin menjadi penyebabnya.
"Saya mengalami cegukan 24 jam sehari," ujarnya.
Keesokan harinya, selama sesi Facebook Live mingguannya, Bolsonaro meminta maaf lagi karena tidak dapat mengekspresikan dirinya dengan baik karena cegukan selama seminggu.
Presiden Brasil itu sebelumnya terluka parah di kereta kampanye pada tahun 2018, ketika dia ditikam di perut, menderita kerusakan usus dan pendarahan internal yang serius. Dia telah melalui beberapa operasi sejak itu, beberapa tidak terkait dengan serangan itu.
Bolsonaro berada di bawah tekanan yang semakin besar dari penyelidikan kongres mengenai penanganan pandemi oleh pemerintahannya dan dugaan korupsi dalam mendapatkan vaksin COVID-19 . Hasil jajak pendapat baru-baru ini mengindikasikan bahwa ia dapat kalah dalam pemilihan presiden berikutnya pada 2022 mendatang.
Baca juga: Ngeri, Angka Kematian Akibat COVID-19 di Brasil Tembus 500 Ribu
Pada Selasa malam, dalam pertemuan 20 menit dengan presiden di Brasilia, para pendukung berulang kali memintanya untuk menjaga kesehatannya.
"Presiden Bolsonaro berada di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Brasilia dan merasa sehat,” menurut pernyataan itu seperti dikutip dari ABC News.
Dia harus diobservasi selama 24 hingga 48 jam, baik di rumah sakit maupun di rumah.
Bolsonaro tampak kesulitan berbicara di berbagai kesempatan dalam beberapa pekan terakhir dan mengatakan bahwa dia terus menerus mengalami cegukan
Baca juga: Dicemooh Rakyat di Pesawat, Presiden Brazil Bolsonaro Balas 'Naiklah Keledai'
“Saya meminta maaf kepada semua orang yang mendengarkan saya, karena saya telah cegukan selama lima hari,” kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara dengan Radio Guaiba pada 7 Juli lalu.
Dia menduga bahwa beberapa obat yang diresepkan setelah operasi gigi mungkin menjadi penyebabnya.
"Saya mengalami cegukan 24 jam sehari," ujarnya.
Keesokan harinya, selama sesi Facebook Live mingguannya, Bolsonaro meminta maaf lagi karena tidak dapat mengekspresikan dirinya dengan baik karena cegukan selama seminggu.
Presiden Brasil itu sebelumnya terluka parah di kereta kampanye pada tahun 2018, ketika dia ditikam di perut, menderita kerusakan usus dan pendarahan internal yang serius. Dia telah melalui beberapa operasi sejak itu, beberapa tidak terkait dengan serangan itu.
Bolsonaro berada di bawah tekanan yang semakin besar dari penyelidikan kongres mengenai penanganan pandemi oleh pemerintahannya dan dugaan korupsi dalam mendapatkan vaksin COVID-19 . Hasil jajak pendapat baru-baru ini mengindikasikan bahwa ia dapat kalah dalam pemilihan presiden berikutnya pada 2022 mendatang.
Baca juga: Ngeri, Angka Kematian Akibat COVID-19 di Brasil Tembus 500 Ribu
Pada Selasa malam, dalam pertemuan 20 menit dengan presiden di Brasilia, para pendukung berulang kali memintanya untuk menjaga kesehatannya.
(ian)
Lihat Juga :
