Presiden Haiti Ditembak Mati, 28 Orang Terlibat Termasuk 2 Warga AS

Jum'at, 09 Juli 2021 - 11:14 WIB
loading...
Presiden Haiti Ditembak...
Presiden Haiti Jovenel Moise. Dia ditembak mati sekelompok pria bersenjata di rumahnya pada Rabu pagi. Foto/REUTERS/Valerie Baeriswyl/File Photo
A A A
PORT-AU-PRINCE - Direktur Jenderal Polisi Nasional Haiti (PNH), Leon Charles, mengumumkan sebanyak 28 orang terlibat dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise . Dari 28 orang tersebut, dua di antaranya warga Amerika Serikat (AS).

Sang presiden ditembak mati di kediamannya pada Rabu pagi lalu dalam penyerbuan sekelompok pria bersenjata, yang menurut diplomat Haiti adalah tentara bayaran terlatih.



"Itu adalah komando dari 28 penyerang, termasuk 26 warga Kolombia yang melakukan operasi untuk membunuh presiden," kata Charles pada hari Kamis waktu setempat.

Dia merinci bahwa dua warga AS dan 15 warga Kolombia telah ditangkap, tiga warga Kolombia telah terbunuh dan delapan lainnya masih buron.

"Senjata dan bahan yang digunakan oleh para penyerang telah ditemukan," imbuh Charles, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (9/7/2021).

Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano Aponte mengatakan bahwa tersangka pembunuh Moïse adalah pensiunan militer Kolombia.

"Atas pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, Interpol hari ini meminta pemerintah Kolombia dan polisi nasional untuk berbagi informasi tentang pelaku kejahatan ini," katanya.

"Informasi awal menunjukkan bahwa ini adalah warga negara Kolombia, pensiunan militer tentara nasional," ujarnya yang dia tulis di halaman Twitter-nya pada Kamis malam.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Kolombia telah memberi tahu polisi dan tentara untuk segera membantu penyelidikan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 1.700 Orang, Situasi Kemanusiaan Memburuk
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Usai Lebaran ke Rumah...
Usai Lebaran ke Rumah Jokowi, Luhut Pandjaitan Bicara Agak Keras Sedikit soal Pengamat-pengamat
Bulan Syawal, Julukan...
Bulan Syawal, Julukan dan Amalan yang Dianjurkan
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Berita Terkini
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
1 jam yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
2 jam yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
3 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
4 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
5 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
6 jam yang lalu
Infografis
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Orang di AS, 10 Warga Tewas dan 30 Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved