Dubes UE: Ekonomi Hijau Kunci Bangkit dari Krisis COVID-19

Selasa, 06 Juli 2021 - 20:16 WIB
loading...
Dubes UE: Ekonomi Hijau...
Dubes UE menggelar kuliah umum bertajuk EU Ambassador Talk - Climate Change and Circular Economy dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak. Foto/Dok.Kedubes UE
A A A
PONTIANAK - Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia dan Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak menggelar kuliah umum hari ini, Selasa (6/7/2021). Kuliah umum yang bertajuk ”EU Ambassador Talk - Climate Change and Circular Economy” dibawakan oleh Duta Besar UE untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket.

Kuliah umum secara virtual ini juga dihadiri oleh Rektor UM Pontianak, Dr. Doddy Irawan, ST., M.Eng, serta akademisi dan ratusan mahasiswa.

“Pemulihan dari krisis COVID dapat dilakukan dengan dua cara: kita dapat mengulangi hal-hal yang telah dilakukan sebelumnya dan berinvestasi di ekonomi lama, atau kita dapat menjadi lebih cerdas dan menggabungkan pemulihan dengan kebutuhan untuk beralih ke ekonomi hijau ," kata Duta BesarUE Vincent Piket.

"Eropa memilih pilihan yang kedua, dan melihat ini sebagai peluang besar. Pada bulan Desember 2019 – tepat sebelum krisis COVID – Uni Eropa mengadopsi kerangka kebijakan baru yang disebut Kesepakatan Hijau Eropa (EU Green Deal),” ungkapnya.



“EU Green Deal merupakan strategi baru kami bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut memuat peta jalan untuk menerapkan ekonomi sirkular yang bersih, memulihkan keanekragaman hayati dan mengurangi polusi. Namun, kami sangat sadar bahwa kami tidak dapat melakukan hal itu sendiri. Bekerja dengan mitra internasional adalah mutlak jika kita ingin kembali bangkit lebih kuat dari krisis ini,” tambah Dubes Piket dalam rilis yang diterima Sindonews.

Piket menuturkan UE dan Indonesia telah membangun kerja sama yang kuat selama bertahun-tahun dalam memerangi perubahan iklim, melalui pengembangan energi berkelanjutan, tata kota berwawasan hijau, ekonomi sirkular, tata kelola hutan, dan tata kelola laut.

"Uni Eropa siap memperluas Agenda Hijau-nya dengan Indonesia untuk bekerjasama lebih erat untuk mencapai tujuan bersama. Agenda Hijau ini mencakup lebih banyak investasi hijau, perdagangan, kerja sama energi terbarukan dan ekonomi sirkular, dengan tujuan akhir bergerak bersama menuju netralitas iklim,” tutur Piket.

Sementara itu Rektor UM Pontianak Doddy Irawan yang merupakan Alumni Beasiswa Erasmus dari Uni Eropa menyatakan: "Kami berharap, kegiatan Ambassador Talk hari ini menjadi langkah awal bagi kolaborasi yang lebih erat antara UM Pontianak sebagai perguruan tinggi swasta terbesar di Kalimantan Barat dengan Uni Eropa, dalam meningkatkan akses dan kualitas sektor pendidikan tinggi Indonesia.



"Kerja sama antara kedua pihak dapat mencakup pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan akademisi, pelatihan dan sebagainya," sambungnya.

"Program-program tersebut dapat difokuskan bagi pengembangan sumber daya lokal di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, bersamaan dengan upaya mitigasi tantangan yang timbul akibat perubahan iklim,” tukasnya.

Kuliah Umum ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan EU Ambassador Talk, yang bertujuan untuk membahas topik-topik mutakhir dan meningkatkan pemahaman tentang pandangan, kebijakan, serta prioritas Uni Eropa. Rangkaian dialog ini akan terus berlangsung sepanjang tahun dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebelumnya kegiatan serupa telah berlangsung di Universitas Indonesia, Depok, dan untuk selanjutnya akan diadakan di berbagai universitas lainnya termasuk di Nusa Tenggara Timur, Aceh serta Sulawesi Utara.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
4 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
6 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
7 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
8 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
9 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
10 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved