Bocah 13 Tahun Meninggal Saat Tidur Setelah Divaksin COVID-19

Minggu, 04 Juli 2021 - 10:10 WIB
loading...
Bocah 13 Tahun Meninggal...
Seorang bocah berusia 13 tahun meninggal saat tidur setelah divaksin COVID-19 Pfizer. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menggelar penyelidikan kematian setelah seorang bocah lelaki berusia 13 tahun asal Michigan, Jacob Clynick, yang meninggal beberapa hari setelah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer saat tidur.

"CDC mengetahui seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Michigan yang meninggal setelah menerima vaksinasi COVID-19 . Kasus ini saat ini sedang diselidiki dan sampai penyelidikan selesai, masih terlalu dini untuk menetapkan penyebab kematian yang spesifik," kata petugas urusan masyarakat untuk gugus tugas vaksin COVID-19 CDC, Martha Sharan.

"Ketika efek samping yang serius, seperti kematian, dilaporkan ke Sistem Pelaporan Kejadian Tidak Bermanfaat Vaksin (VAERS) setelah vaksinasi COVID-19, CDC meminta dan meninjau semua catatan medis yang terkait dengan kasus tersebut, termasuk sertifikat kematian, dan laporan otopsi," sambungnya.

"Penentuan penyebab kematian dilakukan oleh pejabat pemberi sertifikat yang melengkapi surat kematian atau ahli patologi yang melakukan otopsi. VAERS tidak dirancang untuk menentukan apakah vaksin menyebabkan efek samping yang dilaporkan. Sementara beberapa efek samping yang dilaporkan mungkin disebabkan oleh vaksinasi, yang lain tidak dan mungkin terjadi secara kebetulan," jelasnya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (4/7/2021).



Menurut Detroit Free Press Clynick adalah penduduk Saginaw County. Direktur Medis Departemen Kesehatan Saginaw Dr. Delicia Pruitt dan Petugas Kesehatan Christina Harrington mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa penyelidikan apakah ada korelasi antara kematiannya dan vaksinasi sekarang berada di tingkat federal dengan CDC.

"Sementara itu, departemen kesehatan terus mendorong keluarga untuk berbicara dengan dokter mereka untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat vaksinasi mereka sendiri," lanjut pernyataan itu.

Clynick diketahui menerima dosis kedua vaksin Pfizer COVID-19 pada 13 Juni dan meninggal dalam tidurnya pada malam 15 Juni, media lokal melaporkan.

"Dia meninggal di tengah malam di rumah," kata bibi Clynick, Tammy Burages.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2254 seconds (0.1#10.140)