Bikin Nyali Musuh Ciut, Jet Tempur Rusia Bom Kapal Perang di Laut Hitam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pesawat-pesawat tempur Rusia berlatih membom kapal perang musuh di Laut Hitam selama latihan militer.
Pernyataan itu diungkapkan pemerintah Rusia di tengah gesekan dengan Barat atas latihan NATO di wilayah tersebut dan setelah insiden baru-baru ini dengan kapal perang Inggris.
Moskow pekan lalu menantang aksi kapal perang HMS Defender yang melewati perairan dekat Krimea, sesuatu yang menurut Inggris sebagai hak untuk dilakukan.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 tetapi sebagian besar dunia masih mengakuinya sebagai bagian dari Ukraina.
Rusia mengatakan kapal itu secara ilegal memasuki perairan teritorialnya dan menuduh Inggris melakukan "provokasi".
Moskow menegaskan pihaknya dapat mengebom kapal angkatan laut Inggris jika ada lebih banyak tindakan seperti itu oleh angkatan laut Inggris di lepas pantai Krimea.
Pada Sabtu (3/7), Armada Laut Hitam Rusia mengatakan pesawat tempur dari unit penerbangannya dan dari distrik militer selatan telah mengambil bagian dalam latihan.
"Awak pesawat melakukan penerbangan di atas Laut Hitam, berlatih serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan," ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA.
“Latihan tersebut melibatkan sejumlah pesawat termasuk jet tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pesawat pengebom Sukhoi Su-24M, pesawat pengebom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su-27,” papar laporan RIA.
Latihan militer Rusia itu dilakukan saat NATO, Ukraina, dan sekutunya melakukan latihan Sea Breeze skala besar di wilayah tersebut.
Latihan Sea Breeze berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya, dan sekitar 30 kapal dan 40 pesawat, dengan kapal perusak AS, USS Ross, dan Korps Marinir AS.
Moskow telah menyerukan agar latihan Sea Breeze itu dibatalkan dan Kementerian Pertahanan Rusia akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasionalnya.
Pernyataan itu diungkapkan pemerintah Rusia di tengah gesekan dengan Barat atas latihan NATO di wilayah tersebut dan setelah insiden baru-baru ini dengan kapal perang Inggris.
Moskow pekan lalu menantang aksi kapal perang HMS Defender yang melewati perairan dekat Krimea, sesuatu yang menurut Inggris sebagai hak untuk dilakukan.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 tetapi sebagian besar dunia masih mengakuinya sebagai bagian dari Ukraina.
Rusia mengatakan kapal itu secara ilegal memasuki perairan teritorialnya dan menuduh Inggris melakukan "provokasi".
Moskow menegaskan pihaknya dapat mengebom kapal angkatan laut Inggris jika ada lebih banyak tindakan seperti itu oleh angkatan laut Inggris di lepas pantai Krimea.
Pada Sabtu (3/7), Armada Laut Hitam Rusia mengatakan pesawat tempur dari unit penerbangannya dan dari distrik militer selatan telah mengambil bagian dalam latihan.
"Awak pesawat melakukan penerbangan di atas Laut Hitam, berlatih serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan," ungkap pernyataan Armada Laut Hitam Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA.
“Latihan tersebut melibatkan sejumlah pesawat termasuk jet tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pesawat pengebom Sukhoi Su-24M, pesawat pengebom tempur Sukhoi Su-34 dan jet tempur Sukhoi Su-27,” papar laporan RIA.
Latihan militer Rusia itu dilakukan saat NATO, Ukraina, dan sekutunya melakukan latihan Sea Breeze skala besar di wilayah tersebut.
Latihan Sea Breeze berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya, dan sekitar 30 kapal dan 40 pesawat, dengan kapal perusak AS, USS Ross, dan Korps Marinir AS.
Moskow telah menyerukan agar latihan Sea Breeze itu dibatalkan dan Kementerian Pertahanan Rusia akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasionalnya.
(sya)