Buntut Temuan 1.000 Makam Anak-anak Pribumi, Gereja Katolik Kanada Dibakar

Sabtu, 03 Juli 2021 - 11:53 WIB
loading...
A A A
“Kita seharusnya tidak menyerang gedung-gedung yang dapat memberikan pelipur lara bagi beberapa warga kita. Tapi kita harus, setiap hari, berkomitmen pada diri kita sendiri, masing-masing dari kita, pada kerja keras yang perlu kita lakukan untuk benar-benar membangun kembali jalan ke depan yang mencerminkan trauma antargenerasi yang mengerikan dan realitas penderitaan saat ini yang menjadi tanggung jawab kita semua secara kolektif," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Sovereign Indigenous Nations Bobby Cameron dan para pemimpin lainnya mendesak boikot kebaktian gereja mulai Minggu, sampai Gereja Katolik membayar USD20 juta yang dijanjikan kepada para penyintas sekolah asrama.

Sekitar 150.000 anak-anak Pribumi diambil dari orang tua mereka dan dipaksa bersekolah di sekolah asrama di seluruh Kanada, dimulai pada tahun 1890-an dan terakhir ditutup pada tahun 1996. Dalam banyak kasus, anak-anak itu mengalami pemukulan dan pelecehan seksual saat mereka diajari budaya kulit putih. Diperkirakan sedikitnya 4.000 orang meninggal.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)