Buntut Insiden Laut Hitam, Rusia Ancam Tembak Kapal Perang yang Menyusup

Kamis, 24 Juni 2021 - 22:49 WIB
loading...
Buntut Insiden Laut...
Kapal perang Inggris, HMS Defender. Foto/The Financial Express
A A A
MOSKOW - Rusia mengirim peringatan kepada Barat pasca insiden di Laut Hitam yang melibatkan kapal perang Inggris . Rusia menyatakan siap untuk menargetkan kapal perang yang mengganggu jika mereka gagal mengindahkan peringatan.

"Perbatasan Rusia yang tidak dapat diganggu gugat adalah keharusan mutlak. (Wilayah) itu akan dilindungi dengan segala cara, diplomatik, politik dan militer jika diperlukan," tegas Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, seperti dikutip dari AP, Kamis (24/6/2021).

Ryabkov dengan sinis menyarankan agar Angkatan Laut Inggris harus mengganti nama kapal perusaknya dari Defender menjadi Aggressor.

“Mereka yang mencoba menguji kekuatan kita mengambil risiko tinggi," ia memperingatkan.

Ditanya apa yang akan dilakukan Rusia untuk mencegah penyusupan semacam itu di masa depan, Ryabkov mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya akan siap menembak sasaran jika peringatan tidak berhasil.

“Kami dapat mengajukan banding atas alasan dan tuntutan untuk menghormati hukum internasional,” kata Ryabkov, menurut kantor berita Interfax.

“Jika itu tidak membantu, kami mungkin menjatuhkan bom dan tidak hanya di jalur tetapi tepat sasaran jika rekannya tidak mendapatkannya sebaliknya,” tegasnya.

Sementara itu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyesalkan apa yang dia gambarkan sebagai provokasi yang disengaja dan dipersiapkan dengan baik oleh Inggris serta mendukung peringatan keras tersebut.

"Jika tindakan provokatif yang tidak dapat diterima diulangi, jika tindakan itu terlalu jauh, tidak ada opsi untuk melindungi perbatasan Federasi Rusia secara sah," kata Peskov dalam panggilan telepon dengan wartawan.

Pada hari Rabu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebuah kapal patroli melepaskan tembakan peringatan setelah HMS Defender mengabaikan pemberitahuan terhadap intrusi dan berlayar 3 kilometer ke perairan teritorial Rusia di dekat Sevastopol, pangkalan angkatan laut utama Rusia di Crimea. Dikatakan sebuah pesawat pembom Su-24 Rusia juga menjatuhkan empat bom di depan kapal untuk membujuk kapal perang Inggris untuk mengubah haluan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Mahasiswi UB Diduga...
Mahasiswi UB Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Mahasiswa UIN Malang, Begini Kronologinya
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
2 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
5 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
5 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
7 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
7 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
9 jam yang lalu
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved