Kepala Intelijen Mesir Diduga Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Selasa, 22 Juni 2021 - 17:05 WIB
loading...
A A A
Kamel adalah kepala staf el-Sissi sebelum ditunjuk untuk menjalankan Direktorat Intelijen Umum negara itu pada Januari 2018. Dia diyakini telah menjabat sebagai kepala penghubung ke Saudi, berkomunikasi langsung tentang masalah intelijen dengan Saud al-Qahtani, tangan kanan MBS, yang telah diberi sanksi oleh Departemen Keuangan AS atas perannya dalam pembunuhan Khashoggi.



“Tidak mungkin pesawat pemerintah Saudi mendarat di Mesir tanpa sepengetahuan dan izin dari otoritas Mesir,” kata Whitson.

“Dan tidak mungkin ada orang selain pejabat pemerintah Mesir yang berkoordinasi dengan pejabat pemerintah Saudi tentang pengiriman obat-obatan yang sekarang kita ketahui digunakan dalam pembunuhan Jamal Khashoggi,” ungkapnya.

Ada juga bukti bahwa intelijen Mesir mungkin telah memberikan pelatihan untuk Tim Macan serta dukungan sebelumnya untuk penculikan yang diperintahkan oleh MBS. Sebuah sumber Arab Saudi yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Yahoo News bahwa orang Mesir membantu Tim Macan menculik Pangeran Arab Saudi Saud bin Saif al-Nasr dari Italia pada tahun 2015. Musuh MBS yang blak-blakan, sang pangeran ditipu untuk naik pesawat yang dia pikir terbang ke Roma tetapi berakhir di Riyadh. Dia tidak terdengar lagi sejak itu.

Juru bicara pemerintah Mesir di Kairo dan Washington telah menolak untuk menanggapi pertanyaan dari Yahoo News tentang pembunuhan Khashoggi. Tetapi dengan kunjungan Kamel ke Washington, masalah tersebut telah muncul bersama dengan pertanyaan terkait tentang dugaan dukungan Mesir untuk regu pembunuh Arab Saudi serta hal-hal yang lebih luas terkait dengan catatan hak asasi manusia Mesir yang banyak dikritik.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bulan lalu bertemu dengan Presidne Mesir el-Sissi di Kairo dan mendesaknya terkait tuduhan pemerintah AS atas pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintahnya, termasuk penahanan setidaknya lima orang AS di penjara Mesir.

“Saya tentu saja mengangkat ini (pembebasan orang Amerika yang ditahan secara salah) dalam pertemuan saya hari ini, dan kami akan terus melakukannya sampai orang Amerika bersatu kembali dengan keluarga mereka,” kata Blinken.

Selama kampanye presiden tahun lalu, Joe Biden berjanji untuk lebih keras terhadap pemerintah el-Sissi atas pelanggaran hak asasi manusianya. Di antara tindakan lainnya, Mesir melakukan persidangan massal terhadap ratusan pembangkang yang memprotes kudeta el-Sissi di Lapangan Rabaa Kairo pada 2013, dengan 12 di antaranya kini menghadapi hukuman mati.

"Tidak ada lagi cek kosong untuk 'diktator favorit' Trump," tweet Biden Juli lalu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Intelijen AS Minta ISIS...
Intelijen AS Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved