Rusia Lakukan Pembatasan Ketat, Putin Rindu Berkomunikasi Langsung
loading...
![Rusia Lakukan Pembatasan...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/04/12/41/46/rusia-lakukan-pembatasan-ketat-putin-rindu-berkomunikasi-langsung-euj.jpg)
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengaku rindu melakukan komunikasi langsung dengan orang lain. Foto/Reuters
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengaku rindu melakukan komunikasi langsung dengan orang lain. Pengakuan itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Peskov mengatakan, Putin merindukan komunikasi langsung dengan orang-orang di tengah pembatasan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut Covid-19. Tetapi, dia mengatakan, jadwal Putin menjadi jauh lebih intens akhir-akhir ini.
"Saya percaya bahwa dia kehilangan ini. Baginya, komunikasi dengan orang-orang adalah prioritas mutlak dalam pekerjaannya. Dia mendapatkan pemahaman tentang kenyataan dari sana," kata Peskov.
Namun, seperti dilansir Tass pada Minggu (12/2020), Peskov menekankan bahwa kurangnya komunikasi langsung tidak mempengaruhi intensitas jadwal Putin. "Jadwal Putin justru lebih padat dari sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, Pusat Krisis Covid-19 Rusia mengatakan, terdapat delapan kematian baru akibat virus tersebut. "Delapan pasien yang positif terkena Covid-19 telah meninggal karena pneumonia di Moskow. Semuanya menderita penyakit bawaan. Tiga dari mereka menderita diabetes," kata pusat tersebut.
Setidaknya 12 ribu orang telah terinfeksi Covid-19 di Rusia, dengan hampir 800 diantaranya sembuh. Dengan empat kematian baru, menjadikan total kematian akibat virus tersebut di Rusia berjumlah 94 orang.
Peskov mengatakan, Putin merindukan komunikasi langsung dengan orang-orang di tengah pembatasan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut Covid-19. Tetapi, dia mengatakan, jadwal Putin menjadi jauh lebih intens akhir-akhir ini.
"Saya percaya bahwa dia kehilangan ini. Baginya, komunikasi dengan orang-orang adalah prioritas mutlak dalam pekerjaannya. Dia mendapatkan pemahaman tentang kenyataan dari sana," kata Peskov.
Namun, seperti dilansir Tass pada Minggu (12/2020), Peskov menekankan bahwa kurangnya komunikasi langsung tidak mempengaruhi intensitas jadwal Putin. "Jadwal Putin justru lebih padat dari sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, Pusat Krisis Covid-19 Rusia mengatakan, terdapat delapan kematian baru akibat virus tersebut. "Delapan pasien yang positif terkena Covid-19 telah meninggal karena pneumonia di Moskow. Semuanya menderita penyakit bawaan. Tiga dari mereka menderita diabetes," kata pusat tersebut.
Setidaknya 12 ribu orang telah terinfeksi Covid-19 di Rusia, dengan hampir 800 diantaranya sembuh. Dengan empat kematian baru, menjadikan total kematian akibat virus tersebut di Rusia berjumlah 94 orang.
(esn)