Rasis dan Anti Semit, Jerman Tarik Satu Peleton Pasukan dari NATO

Kamis, 17 Juni 2021 - 03:31 WIB
loading...
Rasis dan Anti Semit, Jerman Tarik Satu Peleton Pasukan dari NATO
Jerman menarik satu peleton pasukan dari NATO akibat perilaku rasis dan anti-Semit. Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Jerman telah menarik satu peleton dari misi NATO di Lithuania setelah muncul laporan tentang pasukan yang terlibat dalam perilaku rasis dan anti-Semit, serta serangan seksual. Tuduhan itu pertama kali diterbitkan oleh majalah berita Jerman, Der Spiegel, pada awal pekan ini.

Mengumumkan keputusan di Twitter, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan pelanggaran itu akan "dihukum dengan segala tingkat kesalahannya".

Awalnya empat tentara Jerman ditarik sebagai bagian dari penyelidikan. Namun belakangan, satu peleton pasukan Jerman ditarik.

Pasukan tersebut berada di Lituania sebagai bagian dari peningkatan kehadiran ke depan NATO, sebuah misi yang melatih tentara lokal sebagai pencegahan terhadap Rusia di sejumlah negara Eropa Timur.

"Pelanggaran beberapa tentara di Lithuania adalah tamparan di wajah semua orang yang bekerja di Bundeswehr (tentara Jerman) hari demi hari untuk melayani keamanan negara kita," tulis Kramp-Karrenbauer di Twitter, seperti dikutip dari BBC, Kamis (17/6/2021).

Dia mengatakan seluruh peleton akan ditarik dengan "efek segera", dan bahwa setiap penyelidikan dan proses yang diperlukan akan dilakukan di Jerman.

Pada hari Selasa, Kramp-Karrenbauer mengatakan bahwa setiap tentara yang tahu tentang insiden tersebut tetapi tidak melaporkannya juga akan menghadapi hukuman.



Menurut Der Spiegel, tuduhan itu terkait dengan pesta yang diadakan di sebuah hotel di Lithuania pada akhir April lalu.

Saat itu sejumlah tentara Jerman diduga melakukan tindakan bullying, ancaman kekerasan, merekam insiden penyerangan seksual terhadap tentara lain, serta menyanyikan lagu-lagu anti-Semit.

Tuduhan terpisah kemudian muncul tentang pelecehan seksual dan rasial di dalam peleton, sementara beberapa tentara melaporkan bahwa sejumlah orang menyanyikan lagu untuk menandai ulang tahun Adolf Hitler pada 20 April, menurut Der Spiegel.

Pemerintah Jerman harus mengambil tindakan terhadap dugaan ekstremisme di angkatan bersenjata setidaknya dua kali dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, Menteri Pertahanan Kramp-Karrenbauer memerintahkan pembubaran sebagian pasukan komando elit KSK setelah 20 anggotanya dicurigai sebagai ekstremisme sayap kanan.

Namun pada hari Selasa, media Jerman mengutipnya yang mengatakan bahwa KSK tidak akan sepenuhnya dibubarkan setelah satu tahun reformasi.



Sementara itu, pada tahun 2017, inspeksi diperintahkan di semua barak militer Jerman setelah memorabilia era Nazi ditemukan di dua barak tersebut.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)