China pada G7: Era Kelompok 'Kecil' Atur Dunia Sudah Lewat

Minggu, 13 Juni 2021 - 17:29 WIB
loading...
China pada G7: Era Kelompok...
China dengan tegas memperingatkan para pemimpin G7 bahwa hari-hari ketika kelompok negara-negara kecil memutuskan nasib dunia sudah lama berlalu. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China dengan tegas memperingatkan para pemimpin G7 bahwa hari-hari ketika kelompok negara-negara "kecil" memutuskan nasib dunia sudah lama berlalu. Ini adalah respon balik China, atas keputusan G7 untuk ambil langkah-langkah anti-Beijing.

"Hari-hari ketika keputusan global didikte oleh sekelompok kecil negara sudah lama berlalu," kata juru bicara Kedutaan Besar China di London, seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/6/2021).

"Kami selalu percaya bahwa negara, besar atau kecil, kuat atau lemah, miskin atau kaya, adalah sama dan bahwa urusan dunia harus ditangani melalui konsultasi oleh semua negara," sambungnya. Baca juga: Disebut Pengganggu Oleh G7, China Kesal

Kebangkitan kembali Cina sebagai kekuatan global terkemuka dianggap sebagai salah satu peristiwa geopolitik paling signifikan akhir-akhir ini, di samping jatuhnya Uni Soviet pada 1991 yang mengakhiri Perang Dingin.

G7, yang para pemimpinnya bertemu di Inggris, telah mencari tanggapan yang koheren terhadap meningkatnya ketegasan Presiden Xi Jinping setelah kebangkitan ekonomi dan militer China yang spektakuler selama 40 tahun terakhir.

Para pemimpin kelompok itu ingin menggunakan pertemuan mereka untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara demokrasi terkaya dapat menawarkan alternatif bagi pengaruh China yang semakin besar.

Kelompok itu diketahui mendukung rencana global baru untuk membantu negara-negara miskin membangun infrastruktur. Rencana global, yang digagas Amerika Serikat (AS), adalah upaya untuk menantang Inisiatif Sabuk dan Jalan China.

Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden mengatakan, para pemimpin G7 menyetujui peluncuran rencana Build Back Better World (B3W). Rencana ini akan membantu mempersempit kesenjangan infrastruktur senilai USD 40 triliun di negara berkembang.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Jetour G700: Sang Penakluk...
Jetour G700: Sang Penakluk Medan Off-Road dengan Otak Cerdas, Era Baru SUV Off-Road Premium Dimulai!
Adies Kadir Rekomendasikan...
Adies Kadir Rekomendasikan Peningkatan Status Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
MIUBaby Ukuran Jumbo...
MIUBaby Ukuran Jumbo Resmi Dirilis, Jawaban untuk Kebutuhan si Kecil
Berita Terkini
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
36 menit yang lalu
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
1 jam yang lalu
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
2 jam yang lalu
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
3 jam yang lalu
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
3 jam yang lalu
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
4 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved