Rusia Akan Kembali Ajukan Moratorium Penyebaran Rudal di KTT Putin-Biden

Rabu, 09 Juni 2021 - 16:30 WIB
loading...
Rusia Akan Kembali Ajukan...
Rusia akan kembai mengajukan moratorium penyebaran rudal di KTT Putin-Biden. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MOSKOW - Rusia akan kembali mengajukan proposal moratorium penyebaran rudal jarak menengah dan jarak pendek berbasis darat ke Eropa pada KTT Rusia- Amerika Serikat (AS) di Jenewa. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah pidato di forum Bacaan Primakov.

Dia menunjukkan bahwa pemimpin Prancis Emmanuel Macron adalah satu-satunya yang bereaksi positif terhadap proposal moratorium Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Usulan kami masih di atas meja, dan kami pasti akan mengulanginya pada KTT Jenewa pada 16 Juni," katanya seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Rabu (9/6/2021).

Menurut Lavrov, Rusia juga telah mengusulkan langkah-langkah verifikasi sehubungan dengan masalah yang menciptakan kurangnya kepercayaan.



“Mengingat kurangnya kepercayaan di kedua belah pihak, kami menyarankan mengambil tindakan untuk memverifikasi moratorium semacam ini. Kami mengundang Anda untuk mengunjungi wilayah Kaliningrad untuk melihat rudal Iskander dengan mata kepala Anda sendiri dan sebagai imbalannya, kami ingin para ahli kami memilikinya kesempatan untuk mengunjungi pangkalan pertahanan udara yang sedang dibuat di Rumania dan Polandia, karena produsen peluncur Lockheed Martin secara terbuka mengiklankannya sebagai barang yang berfungsi ganda," tuturnya.

"Ini adalah proposal yang sangat adil. Amerika telah mengabaikannya karena mereka enggan untuk izinkan siapa pun masuk ke pangkalan pertahanan udara mereka," diplomat top Rusia itu menekankan.

Pada September 2019 Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengundang para pemimpin beberapa negara, termasuk anggota NATO, untuk memberlakukan moratorium penyebaran rudal jarak menengah dan pendek ke Eropa dan kawasan lain, tetapi Amerika Serikat kemudian menolak inisiatif tersebut.

Pada 26 Oktober 2020, Putin mengulangi inisiatif tersebut dan menegaskan kembali komitmen Rusia terhadap moratorium yang akan tetap berlaku selama senjata rudal kelas serupa buatan AS tidak ada di wilayah yang bersangkutan. Dia juga menentukan opsi untuk meredakan ketegangan setelah berakhirnya Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Bandar Abbas Iran, 400 Orang Lebih Luka
Rekomendasi
Menteri UMKM Maman Abdurrahman...
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Resmi Terpilih Jadi Ketua IKA Trisakti 2025-2029
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025: Fabio Quartararo Rebut Pole Position!
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
Berita Terkini
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
13 menit yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
1 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
2 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
3 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
4 jam yang lalu
Dunia Tak Baik-baik...
Dunia Tak Baik-baik Saja, Diplomasi Spontan Menggema pada Pemakaman Paus Fransiskus
5 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved