Wanita Ini Klaim Melahirkan 10 Bayi Sekaligus

EKURHULENI - Seorang wanita di Afrika Selatan mengeklaim telah melahirkan 10 bayi sekaligus dari kehamilan tunggal. Menurutnya, 10 bayi yang dia lahirkan melalui operasi caesar terdiri dari tujuh bayi laki-laki dan tiga bayi perempuan.

Gosiame Thamara Sithole, 37, mengatakan dia melahirkan decuplets di sebuah rumah sakit di kota Pretoria pada awal bulan ini. Dia, seperti dikutip dari The Mirror, Rabu (9/6/2021), mengeklaim 10 bayi dikandung secara alami dan dilahirkan melalui operasi caesar pada usia kehamilan 29 minggu.



Jika benar klaim itu, maka dia memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat oleh Halima Cisse dari Mali. Ibu asal Mali itu melahirkan sembilan bayi di sebuah rumah sakit di Maroko pada Mei lalu.

Rekor Gosiame belum dikonfirmasi oleh dokter atau pun Guinness World Records.

Dokter awalnya mengatakan kepadanya bahwa dia mengharapkan enam bayi akan dilahirkan saat pemindaian. Namun dokter salah dan merevisi angkanya.

Sang Ibu, yang berasal dari perkampungan Thembisa di Kota Metropolitan Ekurhuleni, adalah seorang manajer toko ritel yang sudah memiliki dua anak kembar berusia enam tahun.

Awal tahun ini dia mengungkapkan kehamilannya awalnya sulit dan dia sakit serta mengalami sakit kaki dan mulas.



Dia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa anak-anaknya yang belum lahir tidak akan selamat dari kehamilan berisiko tinggi.

Namun, semua lahir hidup dan akan menghabiskan beberapa bulan ke depan di inkubator sebelum dia dan suaminya, Teboho Tsoetsi, bisa membawa mereka pulang.

Teboho menggambarkan istrinya "bahagia" dan "emosional" setelah melahirkan.

Gosiame dianggap telah mengalahkan rekor Halima Cisse, 25, dari Mali, yang melahirkan sembilan anak bulan lalu.

Cisse selama kehamilannya diyakini membawa septuplet, tetapi dokter terkejut menemukan dua anak lagi ketika mereka melakukan operasi caesar.

Semua bayi yang dilahirkan Halima, lima perempuan dan empat laki-laki, pada saat lahir dikatakan "baik-baik saja".

Cisse, yang sudah memiliki anak dengan suaminya, Adjudant Kader Arby, diterbangkan ke Maroko pada bulan Maret untuk perawatan spesialis setelah pemerintah Mali campur tangan dalam kasusnya yang jarang terjadi.

Arby mengatakan kepada BBC pada saat itu dia tidak takut membesarkan begitu banyak bayi sekaligus.

"Tuhan memberi kita anak-anak ini. Dialah yang memutuskan apa yang akan terjadi pada mereka," katanya.

"Saya tidak khawatir tentang itu. Ketika Yang Mahakuasa melakukan sesuatu, Dia tahu mengapa."

Keluarga itu mengatakan mereka berterima kasih atas dukungan luar biasa, yang juga membuat pihak berwenang Mali mengungkapkan kegembiraan mereka.

"Saya berterima kasih kepada mereka...Bahkan presiden menelepon saya," kata Arby.