Rusia Mengaku Tangkap dan Usir Agen Badan Intelijen Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Layanan Keamanan Federal Rusia atau FSB menuturkan, pihaknya telah menangkap seorang agen layanan khusus Ukraina. Agen tersebut, menurut FSB, saat ini telah diusir dari Rusia.
"Selama operasi pencarian, FSB menggagalkan kegiatan intelijen dan subversif untuk kepentingan dinas khusus Ukraina, yang dilakukan oleh warga negara Ukraina, Alexei Petrovich Semenyaka," ucap FSB.
FSB menuturkan, petugas mereka menemukan bahwa aktivitas Semenyaka telah dikoordinasikan oleh kontra-intelijen Ukraina untuk waktu yang lama. Namun, FSB mencatat bahwa Semenyaka gagal membahayakan keamanan eksternal Rusia.
"Tinggalnya orang asing di Rusia dianggap tidak diinginkan, dia telah dilarang memasuki negara itu selama 25 tahun. Pada 3 Juni 2021, warga negara Ukraina meninggalkan tanah Rusia," ujarnya, seperti dilansir Tass pada Senin (7/6/2021).
Selama interogasi, ujar FSB, Semenyaka membenarkan bahwa dia telah lama menjalin kontak dengan perwakilan dinas khusus Ukraina dan telah berkonsultasi dengan mereka.
"Petugas menyita perangkatnya dengan pesan dari Layanan Keamanan Ukraina Ukraina (SBU), meminta untuk memberi mereka bantuan dalam memecahkan masalah kerja dengan tujuan akhir merugikan kepentingan keamanan Rusia," ungkapnya.
FSB menambahkan, beberapa individu yang berbasis di Kiev mencoba untuk menghancurkan data dari ponsel Semenyaka dari jarak jauh, namun itu itu gagal dilakukan. FSB mengklasifikasikan langkah yang diduga dilakukan SBU ini sebagai upaya untuk melindungi warga negara Ukraina.
"Selama operasi pencarian, FSB menggagalkan kegiatan intelijen dan subversif untuk kepentingan dinas khusus Ukraina, yang dilakukan oleh warga negara Ukraina, Alexei Petrovich Semenyaka," ucap FSB.
FSB menuturkan, petugas mereka menemukan bahwa aktivitas Semenyaka telah dikoordinasikan oleh kontra-intelijen Ukraina untuk waktu yang lama. Namun, FSB mencatat bahwa Semenyaka gagal membahayakan keamanan eksternal Rusia.
"Tinggalnya orang asing di Rusia dianggap tidak diinginkan, dia telah dilarang memasuki negara itu selama 25 tahun. Pada 3 Juni 2021, warga negara Ukraina meninggalkan tanah Rusia," ujarnya, seperti dilansir Tass pada Senin (7/6/2021).
Selama interogasi, ujar FSB, Semenyaka membenarkan bahwa dia telah lama menjalin kontak dengan perwakilan dinas khusus Ukraina dan telah berkonsultasi dengan mereka.
"Petugas menyita perangkatnya dengan pesan dari Layanan Keamanan Ukraina Ukraina (SBU), meminta untuk memberi mereka bantuan dalam memecahkan masalah kerja dengan tujuan akhir merugikan kepentingan keamanan Rusia," ungkapnya.
FSB menambahkan, beberapa individu yang berbasis di Kiev mencoba untuk menghancurkan data dari ponsel Semenyaka dari jarak jauh, namun itu itu gagal dilakukan. FSB mengklasifikasikan langkah yang diduga dilakukan SBU ini sebagai upaya untuk melindungi warga negara Ukraina.
(ian)