Hamas Rilis Rekaman Video dan Suara Tentara Israel yang Ditawan

Senin, 07 Juni 2021 - 14:44 WIB
loading...
Hamas Rilis Rekaman...
Gilad Schalit, tentara Israel yang ditawan Hamas di Gaza dalam perang 2006. Dia dibebaskan melalui pertukaran tawanan beberapa tahun lalu. Foto/Tangkapan Layar Al Jazeera
A A A
GAZA - Hamas, kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, merilis rekaman video dan rekaman audio dari tawanan asal Israel yang diklaim sebagai tentara dan warga sipil.

Kelompok itu juga merilis video baru Gilad Schalit, tentara Zionis lainnya yang telah dibebaskan melalui petukaran tawanan beberapa tahun lalu.



Dalam rekaman yang diputar dalam sebuah program di Al Jazeera, seorang sandera asal Israel terdengar mengatakan: "Saya adalah seorang tentara Israel yang ditawan oleh Izzuddin Al-Qassam."

"Saya berharap Negara Israel masih ada. Saya bertanya-tanya apakah para pemimpin negara itu memikirkan tentara tawanan. Apakah mereka mengkhawatirkannya dan [memikirkan] pembebasannya? Setiap hari, saya [seperti] mati lagi. Saya berharap dapat segera kembali bersama keluarga saya. Tolong," bunyi suara tentara Israel tersebut tanpa menyebutkan identitasnya seperti dikutip Israel Hayom, Senin (7/6/2021).

Wakil komandan Brigade Izzuddin Al-Qassam—sayap militer Hamas—, Marwan Issa, diwawancarai untuk program jurnalisme investigasi di Al Jazeera, hari Minggu. Dalam wawancara, yang mencakup rekaman audio tentara Israel yang ditawan, dia mengatakan bahwa Hamas bercita-cita untuk menculik tentara Israel lainnya untuk "meningkatkan hasil" dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Para pejabat Israel melihat laporan Al Jazeera sebagai tanda Hamas memahami bahwa mereka tidak akan mendapatkan banyak dari negosiasi yang tidak mencakup pembebasan tentara Israel yang tewas dan warga sipil Israel yang saat ini ditahan.

Negosiator khusus untuk sandera dan tawanan perang Yaron Blum mengatakan: "Hamas dalam kesulitan menyusul pukulan keras yang diterimanya dalam Operasi Penjaga Tembok dan di sini melakukan upaya menuju manipulasi yang murah dan transparan."

"Israel sangat menyadari keadaan anak laki-laki [tentara IDF yang meninggal] Hadar Goldin dan Oron Shaul, semoga ingatan mereka menjadi berkah, serta dua [tawanan] warga sipil, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed, yang melintasi perbatasan. Negara Israel akan terus berlanjut bertindak dengan tekad dan tanggung jawab untuk mengembalikan anak laki-laki dan warga sipil," katanya.



Pada hari Minggu, Israel Hayom melaporkan bahwa para pejabat Israel percaya akan mungkin untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang. Para pejabat optimistis dengan hati-hati menyusul perubahan kebijakan Israel yang diadopsi pada akhir operasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza.

Dalam kerangka negosiasi baru, Israel akan mengadopsi pendekatan kemanusiaan "dasar" untuk rekonstruksi Gaza sampai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang yang menyelesaikan masalah tawanan warga sipil Israel dan tentara yang tewas tercapai.

Juga dalam wawancara Al Jazeera, Issa mengungkapkan bahwa komandan Al-Qassam, Mohammed Deif, telah terluka dalam upaya pembunuhan oleh militer Israel bulan lalu.

"Kami melancarkan kampanye dengan cerdas, dan kami berpindah-pindah tempat karena kami diberikan upaya pembunuhan. Beberapa komandan dewan militer, di antaranya Mohammed Deif, terluka," katanya.

Hamas juga merilis rekaman video baru Gilad Schalit, yang ditangkap oleh operasi dalam serangan lintas perbatasan pada Juni 2006 dan ditahan di Gaza selama lebih dari lima tahun. Schalit dibebaskan melalui pertukaran tahanan beberapa tahun lalu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)