Tentara Israel Tewas di Penjara Militer Diduga Bunuh Diri, IDF Menutupinya

Sabtu, 05 Juni 2021 - 00:16 WIB
loading...
Tentara Israel Tewas di Penjara Militer Diduga Bunuh Diri, IDF Menutupinya
Seorang tentara Israel tewas di penjara militer diduga akibat bunuh diri, namun militer Zionis Israel merahasiakannya. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
TEL AVIV - Seorang tentara yang tewas diduga bunuh diri di penjara militer bulan lalu adalah seorang perwira intelijen militer Israel . Namun, militer Zionis menutupi kasus itu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengizinkan media untuk melaporkannya minggu ini, meskipun banyak aspek dari kasus tersebut tetap disensor secara ketat.



Di tengah pertempuran 11 hari dengan Hamas di Gaza pada bulan lalu, IDF mengumumkan bahwa seorang tentara di penjara Neve Tzedek yang baru dibuka telah meninggal dalam keadaan yang tidak jelas.

Tentara yang merupakan perwira intelijen itu ditemukan dalam kondisi serius di selnya pada malam 16 Mei dan kemudian dinyatakan meninggal dalam apa yang dikatakan pejabat militer sebagai dugaan bunuh diri, meskipun tidak ada penyebab resmi kematian yang ditentukan.

Segala sesuatu yang lain tentang kasus ini, termasuk identitas dan kejahatan yang didakwakan padanya tetap dirahasiakan. Namun, minggu ini, setelah banding oleh situs berita Ynet dan outlet media lainnya, militer mengizinkannya untuk mengungkapkan bahwa prajurit itu adalah seorang perwira di unit intelijen yang telah didakwa September lalu.

Pada hari Kamis, militer juga merilis bahwa perwira tersebut tidak didakwa melakukan spionase atau pengkhianatan, juga tidak berhubungan dengan agen asing dan bukan merupakan aset seseorang.

Semua aspek lain dari kasus ini, termasuk unit persisnya perwira yang bertugas dan sifat kejahatan yang dituduhkan, tidak dapat dipublikasikan karena perintah dari sensor militer dan dua perintah pembungkaman yang dikeluarkan pengadilan.

Menurut laporan Haaretz, prajurit itu dikuburkan di sebidang pemakaman sipil dan tidak akan dikenali sebagai tentara yang gugur.

IDF mengonfirmasi bahwa ini adalah kasusnya karena tentara tersebut telah secara resmi diberhentikan dari tentara saat berada di penjara dan karenanya tidak memenuhi syarat untuk pemakaman militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)