Kapal Induk Inggris dan Prancis Latihan Perang Bersama, Libatkan F-35

Sabtu, 05 Juni 2021 - 00:00 WIB
loading...
Kapal Induk Inggris dan Prancis Latihan Perang Bersama, Libatkan F-35
Kapal induk HMS Queen Elizabeth Inggris dan kapal induk FS Charles de Gaull Prancis latihan perang bersama di Laut Mediterania barat, Jumat (4/6/2021). Foto/Royal Navy
A A A
LONDON - Kapal induk HMS Queen Elizabeth Angkatan Laut Kerajaan Inggris ambil bagian dalam latihan perang bersama dengan kapal induk FS Charles de Gaull Angkatan Laut Prancis di Mediterania barat, Jumat (4/6/2021).

Dalam latihan perang yang disebut "permainan kucing dan tikus” itu, kapal induk London melibatkan sejumlah jet tempur siluman F-35 milik Inggris dan Amerika Serikat (AS). Sedangkan kapal induk Paris melibatkan jet tempur Rafale.



"Fase pertama Exercise Gallic Strike melihat Queen Elizabeth dan Charles de Gaulle mengambil bagian dalam permainan perang gaya kucing dan tikus, dengan kedua kelompok tugas menguji kemampuan yang lain untuk melindungi dan bertahan dari ancaman," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang dilansir Evening Standard.

“Selanjutnya, giliran jet F-35 Inggris dari Skuadron 617 RAF, Dambusters, dan Korps Marinir AS VMFA-211 melakukan misi serangan simulasi dengan pesawat tempur Rafale Prancis," lanjut Angkatan Laut tersebut.

Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Inggris Laksamana Tony Radakin, Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana Michael Gilday dan Komandan Angkatan Laut Prancis Laksamana Pierre Vandier juga berkesempatan mengunjungi kedua kapal dan mendiskusikan kemitraan di masa depan.

"Pertemuan trilateral hari ini antara Marine Nationale, Angkatan Laut Amerika Serikat dan Angkatan Laut Kerajaan; tiga negara nuklir NATO, dan tiga Angkatan Laut menyoroti komitmen bersama kami untuk NATO, dan langkah berani kami menuju interoperabilitas dan pertukaran yang semakin besar," kata Radakin.

“Penempatan Carrier Strike Group (CSG) 21 Angkatan Laut Kerajaan adalah demonstrasi yang jelas dari ini: kapal induk Angkatan Laut Kerajaan, yang akan menjadi kapal induk NATO, didukung oleh jet tempur, fregat, dan kapal perusak sekutu, bekerja sebagai satu kesatuan.”



Kapal induk HMS Queen Elizabeth dan kelompok tempurnya juga berencana untuk beroperasi di Indo-Pasifik, termasuk di Laut China Selatan. Rencana itu telah memicu kemarahan China, negara yang telah mengeklaim hampir seluruh perairan di Laut China Selatan yang disengketakan sejumlah negara Asia.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)