Timur Tengah Diprediksi Terpanggang Gelombang Panas Super 56 Derajat Celsius

Kamis, 03 Juni 2021 - 05:05 WIB
loading...
A A A
“Kami semakin mendekati target yang lebih rendah dari Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim secara terukur dan tak terhindarkan. Ini adalah peringatan lain bahwa dunia perlu mempercepat komitmen untuk memangkas emisi gas rumah kaca dan mencapai netralitas karbon,” ujar dia.

“Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan untuk melacak emisi gas rumah kaca kembali ke sumbernya sebagai sarana untuk menargetkan upaya pengurangan secara tepat,” papar dia.

Menurut dia, ini juga menyoroti perlunya adaptasi iklim.

“Hanya setengah dari 193 Anggota WMO yang memiliki layanan peringatan dini yang canggih. Negara-negara harus terus mengembangkan layanan yang akan dibutuhkan untuk mendukung adaptasi di sektor sensitif iklim, seperti kesehatan, air, pertanian, dan energi terbarukan, dan mempromosikan sistem peringatan dini yang mengurangi dampak buruk dari peristiwa ekstrem,” ungkap dia.

Dalam lima tahun mendatang, suhu global rata-rata tahunan kemungkinan akan setidaknya 1 derajat Celsius lebih hangat, dalam kisaran 0,9–1,8 derajat Celsius, dibandingkan tingkat pra-industri.

Perjanjian Paris berusaha menjaga kenaikan suhu global abad ini di bawah 2 derajat Celsius. Komitmen nasional untuk mengurangi emisi saat ini masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk mencapai target ini.

Tahun 2021, dan negosiasi perubahan iklim yang penting, COP26, pada November, telah secara luas digambarkan sebagai peluang "berhasil atau hancur" untuk mencegah perubahan iklim yang tidak terkendali.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Negara-negara di Dunia...
Negara-negara di Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan Tersingkat dan Terlama
Sepasang Pesawat Pengebom...
Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir B-52 AS Berkeliaran 2 Hari di Timur Tengah, Ada Apa?
Tunjukkan Komitmen Pengembangan...
Tunjukkan Komitmen Pengembangan Energi Terbarukan, Australia Gelontorkan Rp130 Miliar ke Indonesia
Eks Menteri Zionis:...
Eks Menteri Zionis: Israel Telah Jadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah
Pakar Timur Tengah:...
Pakar Timur Tengah: Usulan Trump Caplok Gaza Hidupkan Lagi Warisan Kolonial
Siapa Michael DiMino?...
Siapa Michael DiMino? Mantan Agen Kontraterorisme CIA yang Ditunjuk sebagai Kepala Kebijakan Timur Tengah Pentagon
3 Hal yang Terjadi di...
3 Hal yang Terjadi di AS usai Donald Trump Ancam Jadikan Timur Tengah Neraka
Apakah Israel Mendikte...
Apakah Israel Mendikte Kebijakan AS di Timur Tengah?
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Pakta Keamanan Rusia...
Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved