Kawanan Gajah Liar Ngamuk di China, Sebabkan Kerugian Rp15 Miliar
loading...
A
A
A
Pihak berwenang sekarang telah mendirikan pusat komando di tempat itu untuk memantau pergerakan kawanan gajah tersebut.
“Penghalang telah dipasang di berbagai lokasi, 76 mobil polisi, truk tanah, sembilan drone, dan sekitar 360 orang telah dikerahkan, dan sekitar 18 ton makanan gajah telah disiapkan,” papar laporan itu.
Meskipun belum ada penjelasan untuk kejadian luar biasa itu, laporan tersebut menyebutkan berkurangnya pasokan makanan karena meningkatnya kepadatan hutan mungkin jadi alasan.
Selain itu, tanaman yang dimakan gajah secara bertahap digantikan oleh varietas yang tidak dapat dimakan gajah.
“Ini adalah pertama kalinya China mencatat migrasi gajah liar jarak jauh ke utara. Migrasi gajah Asia biasa terjadi, tetapi biasanya terjadi di antara beberapa habitat di wilayah tertentu,” ungkap Chen Mingyong, pakar gajah Asia di Universitas Yunnan.
“Sangat jarang bagi mereka melakukan perjalanan sejauh itu ke utara. Kami tidak bisa mengatakan apa tujuan mereka. Ada kemungkinan bahwa kepala kawanan tidak memiliki pengalaman dan menyesatkan seluruh kelompok,” papar dia.
“Penghalang telah dipasang di berbagai lokasi, 76 mobil polisi, truk tanah, sembilan drone, dan sekitar 360 orang telah dikerahkan, dan sekitar 18 ton makanan gajah telah disiapkan,” papar laporan itu.
Meskipun belum ada penjelasan untuk kejadian luar biasa itu, laporan tersebut menyebutkan berkurangnya pasokan makanan karena meningkatnya kepadatan hutan mungkin jadi alasan.
Selain itu, tanaman yang dimakan gajah secara bertahap digantikan oleh varietas yang tidak dapat dimakan gajah.
“Ini adalah pertama kalinya China mencatat migrasi gajah liar jarak jauh ke utara. Migrasi gajah Asia biasa terjadi, tetapi biasanya terjadi di antara beberapa habitat di wilayah tertentu,” ungkap Chen Mingyong, pakar gajah Asia di Universitas Yunnan.
“Sangat jarang bagi mereka melakukan perjalanan sejauh itu ke utara. Kami tidak bisa mengatakan apa tujuan mereka. Ada kemungkinan bahwa kepala kawanan tidak memiliki pengalaman dan menyesatkan seluruh kelompok,” papar dia.
(sya)