Ketegangan dengan Rusia Memanas, NATO Gelar Latihan Perang Besar-besaran

Sabtu, 29 Mei 2021 - 02:19 WIB
loading...
A A A
Kehadiran kapal itu, bagian dari penyebaran 6-7 bulan yang akan membawanya ke selatan melewati India, melalui Asia Tenggara hingga Laut Filipina, sebagian bertujuan untuk memulihkan citra Inggris yang ternoda sebagai kekuatan utama global sejak meninggalkan Uni Eropa.

Dihiasi dengan jet-jet AS berteknologi tinggi dan diapit oleh kapal perang dari negara-negara NATO lainnya, kelompok penyerang kapal induk itu juga berdiri sebagai simbol persatuan yang penting karena organisasi keamanan terbesar di dunia tersebut mencoba untuk pulih dari empat tahun penuh gejolak di bawah pemerintahan Trump.

Stoltenberg akan memimpin KTT NATO di Brussel pada 14 Juni dengan Presiden AS saat ini Joe Biden dan rekan-rekannya ingin mengantarkan era baru kerja sama trans-Atlantik, karena pasukan meninggalkan misi terlama di Afghanistan sementara ketegangan dengan Rusia, dan China, semakin meningkat.

NATO mengatakan kebijakannya terhadap Rusia didasarkan pada dua pilar: pencegahan militer yang kuat dan dialog. Tetapi pertemuan tingkat tinggi antara dua musuh bersejarah itu jarang terjadi, dan para pejabat Eropa bersikeras bahwa Presiden Vladimir Putin semakin otoriter dan menjauhkan diri dari Barat.



“Kami siap untuk duduk bersama Rusia, karena menurut kami penting untuk berbicara, terutama ketika masa-masa sulit,” kata Stoltenberg.

"Tantangan utama sekarang adalah bahwa Rusia belum menanggapi secara positif undangan kami, atau inisiatif kami, untuk pertemuan Dewan NATO-Rusia," imbuhnya.

Untuk diketahui Dewan NATO-Rusia adalah forum konsultasi utama Rusia dengan NATO.

Latihan perang mengikat di dua pusat komando baru NATO, satu di Norfolk, Virginia; yang lainnya di Ulm, Jerman. Bagian dari fokus fase pertamanya adalah melindungi kabel bawah laut yang membawa banyak data komersial dan komunikasi antara AS dan Eropa.

NATO mengatakan Rusia sedang memetakan perutean kabel dan mungkin memiliki niat yang lebih gelap.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2346 seconds (0.1#10.140)