China Tantang Investigasi 'Pangkalan Rahasia' Senjata Biologi AS di Penjuru Dunia

Kamis, 27 Mei 2021 - 15:51 WIB
loading...
China Tantang Investigasi Pangkalan Rahasia Senjata Biologi AS di Penjuru Dunia
Laboratorium riset biologi level 4 di Fort Detrick, Maryland, AS. Foto/nafv.org
A A A
WASHINGTON - China menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang penyelidikan asal-usul Covid-19 dengan mengecam hipotesis "kebocoran laboratorium" sebagai teori konspirasi.

Beijing pun mendesak penyelidikan atas laboratorium biologi rahasia AS di penjuru dunia.

“Belakangan ini, beberapa orang telah memainkan trik lama hype politik tentang penelusuran asal-usul (Covid-19) di dunia. Kampanye kotor dan pengalihan kesalahan kembali muncul, dan teori konspirasi 'kebocoran laboratorium' muncul kembali," ungkap juru bicara Kedutaan Besar (Kedubes) China di Washington DC.



Tanpa menyebut nama, juru bicara tersebut mengatakan, "Beberapa kekuatan politik telah terpaku pada manipulasi politik dan permainan menyalahkan, sementara mengabaikan kebutuhan mendesak rakyat mereka untuk memerangi pandemi dan tuntutan internasional untuk kerjasama di bidang ini, sesuatu yang telah menyebabkan banyak nyawa melayang secara tragis."



“China telah menyerukan kerja sama internasional untuk melacak asal-usul Covid-19 atas dasar menghormati fakta dan sains, dengan tujuan mengatasi epidemi tak terduga di masa depan dengan lebih baik," papar pernyataan Kedubes China itu.



Mereka menambahkan, “Mempolitisasi penyelidikan akan membuat sulit untuk menemukan asal virus tetapi juga secara serius menghambat kerja sama internasional dalam pandemi."

"Karena rasa tanggung jawab terhadap kesehatan umat manusia, Beijing mendukung studi komprehensif dari semua kasus awal (Covid)-19 yang ditemukan di seluruh dunia dan penyelidikan menyeluruh ke beberapa pangkalan rahasia dan laboratorium biologis di penjuru dunia, yang akan menjadi bukti penuh, transparan, dan akan menjelaskan semuanya."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)