AS Sarankan Warganya Tak Kunjungi Jepang
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Jepang karena risiko penularan Covid-19. Anjuran larangan perjalanan ini muncul dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo.
Kementerian Luar Negeri AS menaikkan peringatan perjalanannya untuk Jepang dan Sri Lanka menjadi "Level 4: Jangan Bepergian," kategori yang paling tinggi dalam saran perjalanan AS.
"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Tingkat 4 untuk Jepang karena Covid-19, yang menunjukkan tingkat Covid-19 yang sangat tinggi di negara itu," kata Kementerian Luar Negeri AS, seperti dilansir Xinhua pada Selasa (25/5/2021).
Peringatan itu datang hanya dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo, yang dijadwalkan akan digelar pada 23 Juli 2021 mendatang.
Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), John Coates mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo yang ditunda akan "benar-benar" berlangsung Juli mendatang, terlepas dari apakah Tokyo masih dalam keadaan darurat.
Tokyo, Osaka dan tujuh prefektur lainnya telah berada dalam keadaan darurat sejak April, dan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga menambahkan Okinawa ke dalam daftar setelah prefektur Jepang selatan mengkonfirmasi catatan harian 207 kasus Covid-19 pada hari Jumat.
Di dalam negeri, penolakan publik terhadap Olimpiade di Jepang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, ketika negara itu bergulat dengan Covid-19.
Jajak pendapat baru-baru ini yang diterbitkan oleh surat kabar Jepang, The Asahi Shimbun menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen responden menentang Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade tahun ini.
Kementerian Luar Negeri AS menaikkan peringatan perjalanannya untuk Jepang dan Sri Lanka menjadi "Level 4: Jangan Bepergian," kategori yang paling tinggi dalam saran perjalanan AS.
"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Tingkat 4 untuk Jepang karena Covid-19, yang menunjukkan tingkat Covid-19 yang sangat tinggi di negara itu," kata Kementerian Luar Negeri AS, seperti dilansir Xinhua pada Selasa (25/5/2021).
Peringatan itu datang hanya dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo, yang dijadwalkan akan digelar pada 23 Juli 2021 mendatang.
Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), John Coates mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo yang ditunda akan "benar-benar" berlangsung Juli mendatang, terlepas dari apakah Tokyo masih dalam keadaan darurat.
Tokyo, Osaka dan tujuh prefektur lainnya telah berada dalam keadaan darurat sejak April, dan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga menambahkan Okinawa ke dalam daftar setelah prefektur Jepang selatan mengkonfirmasi catatan harian 207 kasus Covid-19 pada hari Jumat.
Di dalam negeri, penolakan publik terhadap Olimpiade di Jepang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, ketika negara itu bergulat dengan Covid-19.
Jajak pendapat baru-baru ini yang diterbitkan oleh surat kabar Jepang, The Asahi Shimbun menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen responden menentang Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade tahun ini.
(sya)