Palestina Desak Intervensi AS untuk Hentikan Provokasi Israel di Yerusalem

Selasa, 25 Mei 2021 - 01:05 WIB
loading...
Palestina Desak Intervensi AS untuk Hentikan Provokasi Israel di Yerusalem
Otoritas Palestina (PA) desak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk campur tangan untuk menghentikan provokasi Israel di Yerusalem Timur. Foto/REUTERS
A A A
RAMALLAH - Otoritas Palestina (PA) desak pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk campur tangan untuk menghentikan provokasi Israel di Yerusalem Timur. Desakan itu datang setelah puluhan pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat.

"Dukungan Israel kepada pemukim ekstremis sama saja dengan mengabaikan upaya Arab dan internasional secara terang-terangan untuk menghentikan agresi (Israel)," ucap juru bicara PA, Nabil Abu Rudeineh.

Dia memperingatkan bahwa pembatasan dan pengepungan Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan serangan berkelanjutan di kompleks Masjid Al-Aqsa dapat membuat situasi kembali memanas.

Abu Rudeineh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (25/5/2021), menganggap Israel bertanggung jawab atas sabotase AS dan upaya Mesir untuk menstabilkan gencatan senjata dan mempersiapkan rekonstruksi Jalur Gaza.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak bulan lalu, yang dipicu keputusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah untuk mendukung kelompok pemukiman.

Situasi memburuk setelah pasukan Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah di dalamnya, saat menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan.

Ketegangan menyebar ke Jalur Gaza, dengan Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, serta melukai lebih dari 1.900 lainnya.

Sebanyak 12 orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Hamas dari Jalur Gaza. Pertempuran, yang paling sengit dalam beberapa tahun, terhenti pada hari Jumat di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)