Juni, Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Zircon yang Mampu Hancurkan Kota AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia akan melakukan uji coba negara untuk rudal hipersonik Zircon dari kapal fregat Proyek 22350 Admiral Gorshkov pada bulan Juni. Hal itu diungkapkan dua sumber di industri pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS.
"Peluncuran pertama rudal Zircon rencananya akan dilakukan dari fregat Admiral Gorshkov pada bulan Juni dalam rangka uji coba negara," ujar sumber tersebut kepada TASS yang dinukil Naval News, Jumat (21/5/2021).
Menurut sumber TASS lainnya, rudal Zircon rencananya akan diluncurkan empat kali selama uji coba negaranya.
Asosiasi Produksi dan Ilmiah Pembuatan Mesin yang terintegrasi ke dalam Tactical Missiles Corporation menolak mengomentari informasi tersebut.
Sebuah sumber di industri pertahanan mengatakan kepada TASS sebelumnya bahwa rudal hipersonik Zircon telah berhasil menyelesaikan tes pengembangan penerbangan di sebuah kapal. Program uji pengembangan penerbangan sepenuhnya dilaksanakan pada tahun 2020.
Kapal fregat Admiral Gorshkov membuat tiga peluncuran Zircon yang sukses, dua terget di laut dan satu target di darat.
Pada 20 April, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa uji coba rudal Zircon direncanakan akan selesai pada 2021.
Uji coba kapal fregat kelas satu menembakkan rudal hipersonik Zircon telah dilakukan selama empat kali pada tahun lalu. Uji coba itu masing-masing dilakukan pada bulan Desember, pada awal Oktober dan pada November 2020.
Sementara itu uji peluncuran pertama Zircon dari sebuah kapal perang dijadwalkan pada akhir 2019, tetapi memakan waktu sehingga baru terwujud pada Januari 2020. Adalah kapal fregat Admiral Gorshkov proyek 22350 yang menembakkan rudal itu dari Laut Barents.
Sumber terbuka mengatakan rudal hipersonik 3M-22 dirancang oleh NPO-machinostroeniya di Reutov di wilayah Moskow. Ini adalah bagian dari kompleks 3K-22 (kode Zircon) yang dilaporkan NATO sebagai SS-N-33. Rudal tersebut dapat mengembangkan kecepatan Mach 9 dan terbang pada ketinggian 30-40 km di mana jangkauan dan kecepatan meningkat karena hambatan udara semakin kecil.
Para ahli memperkirakan rudal itu bisa membawa 300-400 kg hulu ledak dan panjang rudal pada 8-10 meter. Tsirkon akan ditembakkan dari peluncur vertikal universal 3S-14 yang dipasang di kapal perang dan kapal selam serta dari peluncur rudal pantai seluler Bastion.
Media Moskow dalam laporannya sesumbar bahwa misil yang melesat dengan kecepatan 6.000 mph ini bisa membawa hulu ledak nuklir untuk melenyapkan kota-kota di Amerika Serikat (AS) jika Perang Dunia III pecah.
"Peluncuran pertama rudal Zircon rencananya akan dilakukan dari fregat Admiral Gorshkov pada bulan Juni dalam rangka uji coba negara," ujar sumber tersebut kepada TASS yang dinukil Naval News, Jumat (21/5/2021).
Menurut sumber TASS lainnya, rudal Zircon rencananya akan diluncurkan empat kali selama uji coba negaranya.
Asosiasi Produksi dan Ilmiah Pembuatan Mesin yang terintegrasi ke dalam Tactical Missiles Corporation menolak mengomentari informasi tersebut.
Sebuah sumber di industri pertahanan mengatakan kepada TASS sebelumnya bahwa rudal hipersonik Zircon telah berhasil menyelesaikan tes pengembangan penerbangan di sebuah kapal. Program uji pengembangan penerbangan sepenuhnya dilaksanakan pada tahun 2020.
Kapal fregat Admiral Gorshkov membuat tiga peluncuran Zircon yang sukses, dua terget di laut dan satu target di darat.
Pada 20 April, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa uji coba rudal Zircon direncanakan akan selesai pada 2021.
Uji coba kapal fregat kelas satu menembakkan rudal hipersonik Zircon telah dilakukan selama empat kali pada tahun lalu. Uji coba itu masing-masing dilakukan pada bulan Desember, pada awal Oktober dan pada November 2020.
Sementara itu uji peluncuran pertama Zircon dari sebuah kapal perang dijadwalkan pada akhir 2019, tetapi memakan waktu sehingga baru terwujud pada Januari 2020. Adalah kapal fregat Admiral Gorshkov proyek 22350 yang menembakkan rudal itu dari Laut Barents.
Sumber terbuka mengatakan rudal hipersonik 3M-22 dirancang oleh NPO-machinostroeniya di Reutov di wilayah Moskow. Ini adalah bagian dari kompleks 3K-22 (kode Zircon) yang dilaporkan NATO sebagai SS-N-33. Rudal tersebut dapat mengembangkan kecepatan Mach 9 dan terbang pada ketinggian 30-40 km di mana jangkauan dan kecepatan meningkat karena hambatan udara semakin kecil.
Para ahli memperkirakan rudal itu bisa membawa 300-400 kg hulu ledak dan panjang rudal pada 8-10 meter. Tsirkon akan ditembakkan dari peluncur vertikal universal 3S-14 yang dipasang di kapal perang dan kapal selam serta dari peluncur rudal pantai seluler Bastion.
Media Moskow dalam laporannya sesumbar bahwa misil yang melesat dengan kecepatan 6.000 mph ini bisa membawa hulu ledak nuklir untuk melenyapkan kota-kota di Amerika Serikat (AS) jika Perang Dunia III pecah.
(ian)