Mengerikannya Tsunami Covid-19 di India, 4.000 Meninggal dalam 24 Jam

Sabtu, 08 Mei 2021 - 13:01 WIB
loading...
Mengerikannya Tsunami Covid-19 di India, 4.000 Meninggal dalam 24 Jam
India melaporkan 4.000 orang meninggal dalam 24 jam terakhir akibat Covid-19. Foto/The Conversation
A A A
NEW DELHI - Korban terus berjatuhan dalam gelombang kedua pandemi Covid-19 di India . Terbaru, pemerintah India pada Sabtu (8/5/2021) mengatakan tercatat lebih dari 4.000 kematian akibat virus Corona baru dalam sehari untuk pertama kalinya.

Dikutip dari Al Arabiya, 4.187 kematian baru membuat jumlah keseluruhan korban meninggal di India menjadi 238.270 sejak pandemi dimulai. Laporan itu menambahkan ada 401.078 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam sehingga jumlah kasusnya hampir 21,9 juta.

Para ahli, yang telah meragukan tentang jumlah kematian resmi, mengatakan India mungkin belum mencapai puncak dalam lonjakannya saat ini hingga akhir Mei.



Sementara situasi di kota-kota besar seperti New Delhi dan Mumbai sekarang stabil, dengan pasokan oksigen tambahan dikirim dan tempat tidur rumah sakit baru dibuka. Virus Corona baru sekarang menyebar dengan cepat di negara bagian selatan dan daerah pedesaan.

Karnataka, yang mencakup pusat TI utama di Bangalore, telah memerintahkan penguncian selama dua minggu di seluruh negara bagian itu mulai Senin mendatang dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus.

Bangalore, yang mengalami 1.907 kematian akibat virus Corona baru pada bulan April, telah mencatat lebih dari 950 kematian hanya dalam tujuh hari pertama bulan Mei.

Kekurangan oksigen dan tempat tidur perawatan kritis disalahkan atas peningkatan dramatis dalam tingkat kematian.



Kota berpenduduk sembilan juta orang itu memberlakukan pembatasannya sendiri pada pergerakan 25 April lalu, tetapi ini tidak menghentikan statistik yang suram.

Kasus virus Corona baru dan kematian juga meningkat di negara bagian Benggala Barat sejak pemilu, yang ditandai dengan unjuk rasa besar yang diorganisir oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan saingan beratnya, menteri utama negara bagian Mamata Banerjee.

Kota utama, Kolkata, juga mengalami kekurangan oksigen dan krisis tempat tidur.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)