KBRI Addis Ababa Bagikan Paket Bantuan COVID-19 dan Buka Bersama WNI
loading...
A
A
A
ADDIS ABABA - KBRI Addis Ababa membagikan paket bantuan penanganan pandemic COVID-19 kepada semua masyarakat Indonesia yang bermukim dan bekerja di kota Hawassa, Ethiopia, Jumat (30/4/2021). Paket bantuan itu berupa vitamin, masker dan hand sanitizer.
Di kota yang terletak 300 km selatan Addis Ababa itu, bermukim sekitar 40 orang masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari mereka bekerja di perusahaan Indonesia.
Bantuan diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur di kota Hawassa.
“Pada kunjungan itu, Duta Besar Al Busyra juga mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia untuk memberikan informasi peraturan terkini dan berbuka puasa bersama serta pelayanan konsuler, seperti lapor diri, perpanjangan paspor dan lain-lain,” kata Ravky Adi Permato, Pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Addis Ababa dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews.com, Senin (3/5/2021).
Pada pertemuan tersebut Dubes Al Busyra menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga kesehatan dengan baik. Dia juga mendorong masyarakat Indonesia di Ethiopia untuk terus meningkatkan peran sebagai aktor terdepan diplomasi publik Indonesia, terutama di lingkungan tempat kerja masing-masing.
Tidak semua masyarakat Indonesia bisa hadir untuk acara buka puasa bersama tersebut karena seorang WNI yang bekerja di sebuah perusahaan dinyatakan positif COVID-19. Menurut informasi yang disampaikan perusahaan kepada KBRI, karyawan Indonesia di perusahaan itu bisa dikategorikan “suspected” sampai minggu pertama Mei 2021.
Saat ini terdapat satu WNI yang positif COVID-19 di Ethiopia, sementara di negara Djibouti tidak ada.
Sejak terjadi pandemi COVID-19, KBRI Addis Ababa terus mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap waspada. Berbagai bantuan untuk masyarakat Indonesia termasuk yang pernah positif COVID-19 dan sudah sehat, juga diberikan KBRI Addis Ababa, meskipun ada perusahaan yang terlambat memberitahu KBRI Addis Ababa tentang kondisi WNI.
Banyak pesan WhatsApp masyarakat Indonesia yang disampaikan langsung kepada Dubes Al Busyra, antara lain:
“Pak, makanannya sudah sampai. Terima kasih banyak ya pak atas bantuannya. Kami terharu. Tuhan yg balas kebaikan bapak.”
“Pak saya mau nangis. Terima kasih banyak pak perhatiannya. Kami gabisa bayangkan kalo ga ada bapak dan KBRI. Sudah kami makan. Kenyang hehehe.”
“Selamat siang, pak dubes. Pak, kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan bapak. Kami ga tau cara balasnya. Banyak doa kami kirimkan buat bapak dan KBRI. Terharu kami pak.”
Di kota yang terletak 300 km selatan Addis Ababa itu, bermukim sekitar 40 orang masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari mereka bekerja di perusahaan Indonesia.
Bantuan diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur di kota Hawassa.
“Pada kunjungan itu, Duta Besar Al Busyra juga mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia untuk memberikan informasi peraturan terkini dan berbuka puasa bersama serta pelayanan konsuler, seperti lapor diri, perpanjangan paspor dan lain-lain,” kata Ravky Adi Permato, Pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Addis Ababa dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews.com, Senin (3/5/2021).
Pada pertemuan tersebut Dubes Al Busyra menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga kesehatan dengan baik. Dia juga mendorong masyarakat Indonesia di Ethiopia untuk terus meningkatkan peran sebagai aktor terdepan diplomasi publik Indonesia, terutama di lingkungan tempat kerja masing-masing.
Tidak semua masyarakat Indonesia bisa hadir untuk acara buka puasa bersama tersebut karena seorang WNI yang bekerja di sebuah perusahaan dinyatakan positif COVID-19. Menurut informasi yang disampaikan perusahaan kepada KBRI, karyawan Indonesia di perusahaan itu bisa dikategorikan “suspected” sampai minggu pertama Mei 2021.
Saat ini terdapat satu WNI yang positif COVID-19 di Ethiopia, sementara di negara Djibouti tidak ada.
Sejak terjadi pandemi COVID-19, KBRI Addis Ababa terus mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap waspada. Berbagai bantuan untuk masyarakat Indonesia termasuk yang pernah positif COVID-19 dan sudah sehat, juga diberikan KBRI Addis Ababa, meskipun ada perusahaan yang terlambat memberitahu KBRI Addis Ababa tentang kondisi WNI.
Banyak pesan WhatsApp masyarakat Indonesia yang disampaikan langsung kepada Dubes Al Busyra, antara lain:
“Pak, makanannya sudah sampai. Terima kasih banyak ya pak atas bantuannya. Kami terharu. Tuhan yg balas kebaikan bapak.”
“Pak saya mau nangis. Terima kasih banyak pak perhatiannya. Kami gabisa bayangkan kalo ga ada bapak dan KBRI. Sudah kami makan. Kenyang hehehe.”
“Selamat siang, pak dubes. Pak, kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan bapak. Kami ga tau cara balasnya. Banyak doa kami kirimkan buat bapak dan KBRI. Terharu kami pak.”
(min)