COVID-19 India: Sehari 3.689 Meninggal, Akan Gunakan Krematorium Anjing

Senin, 03 Mei 2021 - 07:14 WIB
loading...
COVID-19 India: Sehari...
Seorang pria berlari melewati kremasi dari orang-orang yang meninggal terkait COVID-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India, 26 April. Foto/REUTERS/Adnan Abidi
A A A
NEW DELHI - Sebanyak 3.689 orang meninggal terkait COVID-19 dalam tempo sehari di India pada hari Minggu. Itu adalah rekor kematian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Sementara itu, menurut data worldometers, hingga Senin (3/5/2021) pagi, negara berpenduduk 1,3 miliar tersebut mencatat jumlah kematian 3.422 dalam sehari. Total kematian terkait virus corona SARS-CoV-2 di negara itu sudah mencapai 218.945 jiwa.



Total kasus COVID-19 mencapai 19.919.715 karena ada tambahan 370.059 kasus baru. Angka kasus itu menjadikan India sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan jumlah kasus 33.179.285.

Mengutip laporan AFP, krematorium anjing akan digunakan untuk manusia yang meninggal terkait COVID-19 karena Delhi terus kehabisan ruang untuk kremasi.

Bantuan internasional sedang dalam perjalanan tetapi tidak dapat tiba cukup cepat karena India terus mencatat jumlah kematian tertinggi dalam satu hari sejak pandemi dimulai.

Upaya besar internasional sedang dilakukan untuk mengirimkan oksigen yang sangat dibutuhkan ke kota-kota di sekitar India di mana kasus virus corona telah meroket ke titik di mana orang yang terinfeksi, termasuk bayi, meninggal saat menunggu perawatan di luar rumah sakit.

“Orang-orang terkadang sekarat di depan rumah sakit. Mereka tidak memiliki oksigen lagi. Kadang-kadang (mereka sekarat) di dalam mobil mereka," kata duta besar Jerman untuk India, Walter Lindner, yang berbicara ketika 120 ventilator tiba Sabtu malam.

Antrean panjang terlihat di pusat-pusat vaksinasi sepanjang akhir pekan, dengan orang-orang yang sangat ingin diinokulasi untuk melawan penyakit yang telah membebani sistem perawatan kesehatan.

Platform media sosial telah dibanjiri permintaan dari orang-orang yang mencari tabung oksigen, obat-obatan, dan tempat tidur rumah sakit karena gelombang COVID-19 menyebabkan kekurangan yang meluas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2256 seconds (0.1#10.140)