Qatar Akui Bayar Pelobi AS Agar Dekat Gedung Putih dan Kongres
loading...
A
A
A
DOHA - Laporan terbaru Bloomberg mengungkap sejak awal tahun ini, Qatar menyewa beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS) terkemuka, yang memiliki hubungan dengan Partai Demokrat.
Menurut Qatar, perusahaan-perusahaan AS itu melakukan lobi dan konsultasi di Washington DC guna membina hubungan yang lebih dekat dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Kongres.
“Qatar membayar untuk lobi dengan tarif gabungan USD186.000 per bulan,” ungkap Bloomberg, mengutip dokumen Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing.
Menurut Bloomberg, perusahaan AS itu memiliki hubungan dekat dengan Demokrat, termasuk komite urusan luar negeri DPR dan Senat.
Laporan itu mengatakan Qatar telah memperkuat jaringan lobinya sejak dimulainya boikot Teluk 2017, ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan dan transportasi dengan Qatar.
Keempat negara Teluk itu menuduh Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang disangkal Doha.
Bloomberg melaporkan Qatar telah menghabiskan USD4 juta untuk pelobi pada 2016, dan USD12,9 juta pada 2017.
Duta Besar Qatar untuk AS Sheikh Meshal bin Hamad Al Thani mengatakan negara itu "menyewa pelobi untuk memperbaiki kesalahan faktual dan mengatasi kerusakan akibat kampanye disinformasi terhadap reputasi kami," dalam wawancara dengan Bloomberg.
Menurut Qatar, perusahaan-perusahaan AS itu melakukan lobi dan konsultasi di Washington DC guna membina hubungan yang lebih dekat dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Kongres.
“Qatar membayar untuk lobi dengan tarif gabungan USD186.000 per bulan,” ungkap Bloomberg, mengutip dokumen Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing.
Menurut Bloomberg, perusahaan AS itu memiliki hubungan dekat dengan Demokrat, termasuk komite urusan luar negeri DPR dan Senat.
Laporan itu mengatakan Qatar telah memperkuat jaringan lobinya sejak dimulainya boikot Teluk 2017, ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan dan transportasi dengan Qatar.
Keempat negara Teluk itu menuduh Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang disangkal Doha.
Bloomberg melaporkan Qatar telah menghabiskan USD4 juta untuk pelobi pada 2016, dan USD12,9 juta pada 2017.
Duta Besar Qatar untuk AS Sheikh Meshal bin Hamad Al Thani mengatakan negara itu "menyewa pelobi untuk memperbaiki kesalahan faktual dan mengatasi kerusakan akibat kampanye disinformasi terhadap reputasi kami," dalam wawancara dengan Bloomberg.