Rusia Pertanyakan Kegiatan Luar Angkasa AS

Minggu, 19 April 2020 - 14:46 WIB
loading...
Rusia Pertanyakan Kegiatan...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuturkan Moskow sedang menunggu Washington untuk menjawab pertanyaan tentang kegiatan AS di luar angkasa. Foto/Tass
A A A
MOSKOW - Moskow sedang menunggu Washington untuk menjawab pertanyaan tentang kegiatan Amerika Serikat (AS) di luar angkasa. Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Ini adalah respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Jenderal John Raymond, kepala operasi luar angkasa Angkatan Udara AS, tentang Rusia yang diduga meluncurkan uji coba misil anti-satelit.

"Kami juga memiliki banyak pertanyaan. Kami telah menanyakannya sejak lama dan ingin memiliki jawaban. Dialog Rusia-AS yang bermakna tentang berbagai masalah keamanan ruang angkasa yang disepakati diplomat senior Rusia dan AS pada 16 Januari akan membantu menyelesaikan masalah bersama," ucap Zakharova, seperti dilansir Tass pada Minggu (19/4/2020).

Zakharova menggambarkan pernyataan Raymond sebagai kampanye Washington untuk mendiskreditkan kegiatan luar angkasa Rusia dan inisiatif perdamaian untuk mencegah perlombaan senjata di luar angkasa. Zakharova ingat bahwa itu bukan tuduhan pertama yang disuarakan oleh pihak AS.

Sebelumnya, jelas Zakharova, klaim seperti itu disuarakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS, Christopher Ford. Zakharova menyebut, Rusia telah mengomentari setiap serangan anti-Rusia yang semuanya tidak lain adalah upaya AS untuk mengalihkan perhatian publik dari ancaman nyata di luar angkasa dan untuk membenarkan gerakannya untuk mengerahkan senjata di luar angkasa dan mendapatkan pembiayaan ekstra untuk tujuan semacam itu.

"Jelas bahwa kekhawatiran serius, jika ada, tidak dapat diselesaikan dengan pernyataan seperti itu, dengan cara yang salah. Perlu untuk menggunakan saluran yang ada untuk ahli dan dialog politik dalam masalah itu," ungkapnya.

"Kami memiliki saluran seperti itu dan hanya tinggal menggunakannya. Ketidaksediaan untuk melakukan itu lebih merupakan bukti posisi yang tidak memadai dari rekan-rekan kami di AS," jelasnya.

Dia lalu menegaskan kembali kesiapan Rusia untuk membahas kegiatan luar angkasa yang melibatkan berbagai lembaga dan organisasi yang terkait.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Amerika Serikat Dibayangi...
Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Gagal Bayar Utang Rp594.120 Triliun, Kapan Terjadinya?
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Tripoli Mencekam! Baku...
Tripoli Mencekam! Baku Tembak Kelompok Milisi Bersenjata Pecah
Rekomendasi
7 Fakta Maxime Bouttier,...
7 Fakta Maxime Bouttier, Aktor Blasteran Prancis-Indonesia yang Jadi Suami Luna Maya
10 Aktor Terkaya di...
10 Aktor Terkaya di Dunia, Arnold Schwarzenegger Duduki Puncak
13 Ciri - Ciri Manusia...
13 Ciri - Ciri Manusia Disukai Jin yang Wajib Diketahui, Terutama Bagi Kaum Hawa
Berita Terkini
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved